Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Kota Besar di Lombok Kaya Ruang Publik

16 Juli 2022   12:43 Diperbarui: 16 Juli 2022   17:00 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Rinjani, hutan kota mini di kota kabupaten Lombok Timur, Selong. Dokpri

"Udaranya di sini segar ya. Padahal jam 2 siang. Di kota besar, biasanya jam segini tuh gerah minta ampun.."

Celetukan tak tertahan seorang teman, ketika mendadak berkunjung ke rumah dan duduk di teras.

Halaman depan memang penuh tanaman serba hijau. Satu pohon mangga besar berada di tengah. Di sekitarnya berderet pohon durian, alpukat, srikaya.

Satu tingkat di bawah kanopi pohon buah tersebut, rimbunnya daun bumbu dapur seperti laos, jahe dan kunyit, serta beberapa pokok tanaman hias outdoor kuping gajah. Praktis jarang yang berwarna.

Menurut saya, rasa segar yang disebut teman tersebut, karena oksigen yang melimpah serta pandangan serba hijau kemana pun mata memandang.

Demikian juga suasana yang bisa kita temukan di Taman Rinjani Kota Selong, kabupaten Lombok Timur (Lotim), NTB. Kampung kelahiran saya. Taman kota yang dulunya, kalau tidak salah ingat, kompleks perkantoran.

Belakangan, hendak disulap menjadi Hutan Kota. Namun sepertinya karena keterbatasan lahan, istilah 'hutan' disesuaikan menjadi Taman Rinjani.

Dua petak lahan berisi pohon-pohon besar, berada di balik bangunan musholla, tampak berada di samping bemo kota Selong di bagian kiri foto. Dokpri
Dua petak lahan berisi pohon-pohon besar, berada di balik bangunan musholla, tampak berada di samping bemo kota Selong di bagian kiri foto. Dokpri

Tapi, sungguh. Saat masih membangun imaji sebagai hutan kota, pokok-pokok pohon besar relatif memang eksis dan cukup terjaga.

Jadi, ketika misal terjadi cuaca buruk berupa angin kencang disertai hujan lebat, antrian di lampu merah akan menyempatkan kita melihat beberapa pohon besar yang rubuh di lahan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun