Mohon tunggu...
Monica Niken Wulandari
Monica Niken Wulandari Mohon Tunggu... Seniman - PNS Polri, Musisi, Pengajar, Suka Traveling, Ibu dari Do dan Re, Suka sesuatu yang baru

Menulis bebas apa yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Indahnya Bila Setiap Bulan adalah Ramadhan

30 Mei 2018   23:48 Diperbarui: 30 Mei 2018   23:47 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan bagi saya meninggalkan kesan tersendiri, selain teringat masa kecil di Desa Sukorejo yang damai dan tinggi toleransi, saya yang notabene Katolik ini merasakan perbedaan yang signifikan terhadap segala aspek di bulan suci ini. Tentu saja kerinduan terhadap Bulan ini bukan saja saya yang merasakan, tetapi juga pedagang pasar dari mulai buah-buahan, pakaian, perkakas rumah tangga dan lain sebagainya. Bisa dikatakan memang bulan Suci ini penuh berkah, karena banyak penghasilan meningkat sejalan dengan tingginya perputaran uang. Berikut adalah hal-hal yang kita dapati di setiap Bulan suci.

1.Berbagai Makanan istimewa

Saat di sekitar kita sudah banyak pedagang buah dadakan terutama timun suri dan kawan-kawannya, serta iklan sirup sudah menghiasi televisi, sudah bisa dipastikan itu adalah bulan Ramadhan, betapa mudahnya kita mencari santapan-santapan yang nikmat di bulan yang mengenyangkan ini.

Memang  jika saya amati, pedagang pasar kaget di sekitar kampung semakin meningkat jumlah dagangannya dan semakin bervariasi, kita bisa dengan mudah mencari kolang kaling, dan kelapa muda dan sejenisnya. Tentunya varian masakan para Ibu-Ibu juga bertambah, dari daftar belanjaan Ibu-Ibu, rata-rata mereka menyajikan masakan 4 sehat walaupun kadang tidak sempurna. Menu wajib yang saya amati adalah es buah, gorengan untuk berbuka, belum lagi makan malamnya daging, ayam, ikan dan berbagai sayuran. Dari berbagai obrolan para Ibu, terdapat kenaikan pengeluaran anggaran belanja pada bulan puasa, karena seharian tidak makan, jadilah menu berbuka puasa yang tersaji sangat luar biasa. (Tidak semua juga sih, tapi kebanyakan begitu)

2.Kenaikan omset para pedagang asongan sampai Mall

Banyak kita jumpai pedagang-pedagang dadakan yang mencari rejeki untuk merayakan Lebaran nanti. Harga-harga sandang  dan pangan juga meningkat. Harga daging, ayam mengalami kenaikan yang biasa terjadi di bulan ramadhan sampai setelah lebaran. Permintaan pasar juga tinggi, tentunya omset para pedagang juga meningkat. Seolah ada mesin penggerak yang bisa memutar roda perekonomian.

Pedagang buah dari yang biasa sampai yang luar biasa alias dadakan, juga pasti ada, karena konsumsi buah meningkat. Pedagang pakaian juga menambah stok karena kebutuhan sandang termasuk penting di bulan suci. Dari tingkat kampung yang  diedarkan keliling dan harganya miring plus bisa dicicil, pasar kaget,  sampai pasar tradisional hingga mall pasti ramai dan penuh sesak apalagi di pertengahan bulan ramadhan dan nanti saat THR sudah cair, siapkan oksigen bila anda ke mall dan pasar. Bisa jadi anda sesak nafas.

3.Emosi yang terkendali

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang istimewa karena bulan penuh ampunan, kata-kata yang sering digunakan: Ini bulan puasa, sudah sabar.... (Bila terjadi pertengkaran atau salah paham) pengguna jalan pun jadi lebih sabar apabila  terjadi gesekan dan konflik di jalan. Khalayak ramai juga relatif mudah memaafkan kesalahan orang lain karena bulan yang sangat istimewa ini, (kecuali kasus first travel, sayapun ikut gemas). Mungkin kalau ada toko atau pabrik maaf, sangat bisa dipastikan SOLD OUT dan laris manis tak bersisa.

4.Jalan yang super padat dan kenaikan tarif transportasi umum

Ah, jangan ditanya lagi yang satu ini, jam paling sibuk adalah menjelang berbuka, sewaktu masih tinggal di Jakarta, sudah tentu banyak yang membatalkan puasanya di jalan karena macet dimana-mana. Tarif transportasi juga biasanya mengalami kenaikan, dari tiket bus, kereta, sampai pesawat. Kadang saya berpikir, kenapa juga pihak maskapai malah menaikkan harga tiket, padahal kan semakin banyak penumpang dan tentunya keuntungannya naik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun