Mohon tunggu...
Imam Musfi
Imam Musfi Mohon Tunggu... -

kolek

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dramatika Akun MCA

14 Maret 2018   12:15 Diperbarui: 14 Maret 2018   12:31 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Muslim cyber army adalah akun yang berafiliasi pada muslim yang ada di indonesia dengan tujuan untuk memerangi kaum yang kontra dengan muslim diluar sana sebagai benteng pertahanan yang sengaja menyebar fitnah dengan keaadaan muslim. Muslim cyber army atau lebih dikenal dengan kita sebagai MCA hadir disaat seperti itu sebagai proteksi terhadap akun-akun yang menyebar fitnah tentang islam di Indonesia. Kemudian menanggapi hal tersebut penulis melalui tirto.id mendapatkan informasi tanggapan dari salah satu admin akun MCA.

Buat saudara-saudaraku Muslim Cyber Army (MCA)
Mari segera aktifkan dan panaskan kembali mesin-mesin perang kalian...
Bakar lagi ghirah dan semangat kalian...
Aktifkan kembali akun-akun kalian...
Saat ini bukan waktunya untuk tidur, sebab perjuangan baru saja dimulai...

Hari ini, Gadget kalian adalah senjata kalian...
Paket internet adalah peluru kalian...
Mari kita menangkan opini publik di media sosial...
Mari kita bungkam kebohongan dan fitnah mereka...
Mari kita hancurkan penggiringan opini lewat media-media milik mereka...

Namun usut punya usut setelah banyaknyan akun MCA tersebar, banyaknya akun  MCA yang ada, polisi menemukan postingan-postingan yang tidak sesuai dengan UU ITE yang diberlakukan pemerintah, sehingga hal tersebut menuntut polisi untuk bergerak cepat dalam menangkap admin akun MCA yang dianggap tidak sesuai dengan hukum berlaku yang ada. Setelah ada sekitar 14 admin yang tertangkap publik menilai bahwa akun yang ada merupakan admin yang pro atau berafiliasi pada partai oposisi, namun setelah dilakukan proses penyidikan oleh pihak kepolisian, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa masih belun menemukan afiliasi admin MCA yang berafiliasi dengan partai oposisi.

Karena berkembang pesatnya akun MCA, publik juga menduga pasti ada dalang dibalik layar dalam hal pendanaan admin yang ada. Pihak yang berwajib melakukan ini adalah pihak PPATK mengonfirmasi, pihak PPATK bukannya tidak ingin menyelidiki siapa yang mendanai dibalik semua ini, namun PPATK menunggu gerak POLRI terlebih dahulu, PPATK tidak ingin mendahului gerak POLRI, karena pihak PPATK ingin mengetahui identitas yang tertangkap, setelah itu pihak PPATK bisa mengetahui nomor rekening admin yang tertangkap, lalu melacak transaksi yang ada selama ini, barulah PPATK bisa melacak dalang dibalik semuanya.

Karena viralnya berita, menuai tanggapan dari wakil presiden juga, Bapak Jusuf Kalla. Penulis mengetahui informasi ini setelah membuka Kompas.com, keetika itu Jusuf Kalla ditemui di kantor MUI, Jusuf Kalla tidak mengetahui secara rinci mengenai MCA, ia ingin menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian terlebih dahulu.

Penulis berharap polisi bertindak secara cepat, untuk menyelidiki hal ini hingga ke akarnya, untuk tetap fokus dalam melakukan penyidikan dan usut tuntas sampai ke dalang-dalangnya. Kemudian selanjutnya setelah penulis melihat acara di ILC penulis setuju kepada salah satu petinggi POLRI, agar publik tidak menilai buruk terhadap eksistensi MCA, sebaiknya MCA harus memunculkan satu admin yang resmi dengan ditandai centang biru disamping nama akun, sebagai bukti bahwa inilah akun yang resmi dikelola oleh pihak MCA.

           

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun