Pengalaman diurut karena kesleo membuat saya berfikir hal yang agak ekstrem (mungkin anda berfikir saya kurang kerjaan—lagi diurut sempet-sempetnta miirin hal ekstrem, tapi percaya deh: kita perlu mengalihkan perhatian ketika rasa sakit itu ada sehingga—rasa sakit tidak begitu terasa sakit---). Yang semapt saya pikirkan adalah: “di luar negeri sana, ada tukang urut ga ya?” misalkan di Italia, di Inggris, Belanda, Jerman—nah, disana kan banyak pemain bola tuh, yang kemungkinan para pemainnya buat cedera, kesleo, salah urat lumayan besar. Hihihi, ga ngebayangin, bintang lapangan kelas dunia kaya mereka cedera terus diurut,hwehwehwe…lucu kali ya?
Coba deh, bayangin, buat kamu-kamu yang udah pernah ngrasain kesleo pasti tau dong gimana sakitnya diurut, buat yang belum pernah nyobain diurut, jangan pernah coba-coba deh, bisa mpe teriak-teriak, nangis nahan sakitnya. Bayangin mereka yang terlihat keren di lapangan bola, tiba-tiba bertekuk lutut di bawah sang tukang pijat---hahaha, bisa turun pamor mereka kalo sampe ketauan media dan ditulis di headline majalan bola….
Mungkin ini sebagai salah satu masukan bagi para manager sepak bola kelas internasional sono untuk tidak hanya menyediakan dokter pribadi di dalam klub, tapi perlu juga menambahkan tukang urut unuk membantu mempercepat penyembuhan pemain bola yang lagi cedera. Ga asyik dong, kalo gara-gara ga sengaja “kesrimpung” lawan maen or rekan satu tim terus harus absent main bola selama 3 bulan?
Coba disana ada tukang urut…… :D
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI