Mohon tunggu...
Zakiyya Sakhie
Zakiyya Sakhie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dokumen pribadi

housewife, book lovers, like traveling

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Memelihara Kehangatan Keluarga dengan Rutin Ber-Weekend

10 Maret 2018   21:31 Diperbarui: 11 Maret 2018   10:26 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain selalu mengantongi proposal tahunan mengunjung obyek-obyek wisata yang ada di luar kota ataupun pulau (agenda mudik sekalian berlibur sih .. Hehe), saya dan suami juga menetapkan weekend sebagai momen kebersamaan mutlak buat keluarga. Kesibukan suami bekerja selama seharian dan aktifitas sekolah si sulung yang memotong ---hampir---separuh harinya (full day) terkadang menjadikan percakapan kami di rumah hanya seputar tanya kabar, ada PR tidak, besuk kakak bawa bekal apa :roti apa nasi, abang dimasakkan apa hari ini, bang makan malamnya sudah siap, dsb.

Tidak banyak yang kami bicarakan kendatipun setiap akan meninggalkan rumah suami dan anak tidak pernah sekalipun lupa saliman (berjabat tangan) dan mencium kening, pipi kanan, dan kiri saya. Karena selepas pulang dari kerja tenaga suami tinggal sisa-sisa kelelahan dan hanya butuh tempat yang paling istimewa dan nyaman untuk menyandarkan punggungnya yaitu kasur. Hehe.

Si sulungpun juga demikian. Setelah mandi, belajar, makan malam, mengerjakan sholat 'Isya kemudian menuju ke pembaringan mencharge tenaga untuk kegiatan sekolah esok harinya. Untuk itulah weekend seperti sesuatu yang wajib buat kami.

Selama terjebak dalam aktifitas yang padat kami seperti tidak ada waktu panjang untuk bersama dan momen weekend inilah saat yang paling kami tunggu-tunggu. Meskipun hanya sekedar melakukan kegiatan keluarga yang amat sangat sederhana namun weekend bagi kami adalah obat segala rindu, gundah, dan kejenuhan selama menjalani rutinitas kantor, sekolah, dapur, dll. Sesibuk-sibuknya kami kebersamaan bersama keluarga tetaplah di atas segala-galanya.

Bermain badminton/bulu tangkis di lapangan sekitar bandara

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Biasanya saya dan suami mengajak anak-anak bermain badminton di lapangan hijau di area dekat bandara pada pagi atau sore hari. Aktifitas ini selain semakin memupuk serta memelihara kedekatan kami juga melatih kekompakan dan motorik kasar anak-anak, mengoptimalkan tumbuh kembang anak, meningkatkan kebugaran, melatih konsentrasi, membantu perkembangan otak, melatih ketangkasan dsb. 

Dengan membawa 4 buah raket dan 1 slop suttlecock, anak-anak sangat bersemangat sekalipun belum terlalu mahir menangkap shuttlecock yang saya atau ayahnya umpankan ke arahnya. Si kecil paling bungsu yang usianya baru 10 bulan pun tak kalah riangnya bereksplorasi rerumputan hijau yang ada di sekitar lapangan. 

Bermain sepatu roda

koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
Masih di lokasi yang sama, saya dan suami mendampingi anak-anak bermain  sepatu roda. Tidak hanya semakin mengeratkan hubungan antara orangtua dan anak, bermain sepatu roda juga memiliki manfaat lain seperti melatih konsentrasi dan syaraf motorik anak, menyehatkan jantung, melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, membakar kalori, secara garis besar bermain sepatu roda menyehatkan jasmani. Jadi sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Hehe. Biarpun pernah mengalami gagal (jatuh) namun anak-anak tetap semangat 2018 bersepatu roda.

Berenang di Water Park 

koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
Berenang juga menjadi aktifitas yang menyenangkan bagi anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun