Beberapa waktu yang lalu publik di gegerkan oleh opini Bp Arkand Bodhana Zeshapraina yang mengatakan bahwa nama “indonesia” itu tidak tepat untuk bangsa dan negara ini. Menurut sarjana University of Metaphysics International Los Angeles, California itu, nama “indonesia” mempunya arti negatif dan jelek. Sehingga bangsa ini terlalu tertimpa masalah dan kesial-sialan sepanjang tahun ini. “sepertinya negara ini lebih pas jika namanya di ganti dengan nama ‘nusantara’ ” kata Arkand Bodhana.
Saya kurang faham dengan alasan menurut ilmiahnya, namun yang jelas apakah semudah itu kita akan mengubah sebuah nama republik ini ? sedangkan nama “indonesia” telah membawa beribu-ribu sejarah yang tak akan terulang kembali. Nama indonesia yang membawa sejarah dari masa penjajahan sampai masa kebebasan seperti sekarang ini. Memang itu bisa saja terjadi jika kita benar-benar serius menanggapi dan alasanya logis dan memang perlu untuk diganti, seperti negara lain yaitu china yang berganti nama “Tiongkok”. Tapi perlu di garis bawahi, bahwa proses terciptanya nama “indonesia” itu tak cepat dan mudah.
Mari kita intip sejarah asal-usulnya terciptanya nama “indonesia”.
Pada masa sebelum abad ke-20 nama ‘indonesia’ belum ada. Orang-orang hanya merepresentasikan wilayah dengan sebutan lautan timur, lautan barat, selatan, hindia utara dan hindia selatan. Sejak tahun 1850 kata ‘indonesia’ mulai digagas oleh George Samuel Windsor Earl, seorang pengamat sosial dari inggris dengan sebutan nama “indu-nesians” dan beberapa waktu kemudian diganti dengan kata “melayunesians”. Nama Melayunesians kerap menyebar, namun tetap belum menyatu diseluruh wilayah indonesia timur, dan selatan, sehingga James Logan menggantinya dengan kata “indonesia” karena menurut pakar ilmuan dari inggris itu kata “indonesia” lah yang lebih tepat.
Yah, yang menciptakan nama bangsa indonesia ini memang bukanlah penduduk indonesia sendiri yaitu seseorang pengamat sosial dan pakar ilmuan dari luar negeri. Tetapi sejatinya kata “indonesia” tercipta oleh kehendak Allah SWT, dia lah yang maha berkehendak dan maha pengatur segalanya. Secara logika jika kata “indonesia” itu bukan nama yang tepat karena hanya membawa masalah dan kesialan. tak mungkin bangsa ini masih ada berdiri tegak dengan dasar-dasar ideologinya, tidak mungkin membawa dari zaman penjajahan sampai kemerdekaan seperti sekarang ini.
Sebagai warga indonesia berjiwa nasionalisme tinggi kita wajib untuk mempertahakan semua yang terlah menjadi milik bangsa ini, dan karena kita lah pemegang sejarah yang telah tercipta.
(Muniful_iqbal UTY Teknik Informatika 2015)