Mohon tunggu...
Mulya Gigih S
Mulya Gigih S Mohon Tunggu... Lainnya - Memulai

Mencoba Menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membuat Handsanitizer dengan Bahan-bahan Standar WHO

10 Juli 2020   12:58 Diperbarui: 10 Juli 2020   12:57 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama SARS-COV-2, atau orang biasa menyebut dengan nama Corona. Virus Corona sendiri merupakan keluarga virus yang sangat besar. Ada yang dapat menginfeksi hewan, seperti kucing dan anjing, namun ada pula jenis virus corona yang menular ke manusia, seperti yang terjadi pada COVID-19.

Walaupun saat ini di Indonesia sudah ditetapkan kondisi New Normal atau Kondisi Normal Baru, namun jumlah kasus positif Corona tetap meningkat tinggi. Sampai saat ini (09/07/2020), terdapat 7,19 juta orang yang positif terinfeksi, 409.073 pasien meninggal dunia dan 3.552.209 dinyatakan sembuh yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Di Indonesia sendiri, ada lebih dari 33 ribu kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama tercatat pada 2 Maret 2020.

Untuk mencegah kasus Covid-19 terus bertambah kita harus menjaga kebersihan dan kesehatan, walaupun di Indonesia kini kondisinya sudah ditetapkan kondisi New Normal. Salah satu cara menjaga kebersihan yaitu dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah kita berkegiatan. Namun bagaimana jika kita sedang bepergian atau di luar rumah tidak ada sabun dan air mengalir? Kita bisa menggunakan cairan handsanitizer untuk membersihkan tangan kita agar tehindar dari virus dan bakteri.

Handsanitizer yang digunakan harus mengandung alkohol minimal 70% agar efektif. Agar lebih hemat mahasiswa yang bernama Mulya Gigih Setiawan (I0113092) yang saat ini sedang mengikuti kegiatan KKN Covid-19 UNS di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Drs.Waridi Hendro Saputro, M.Si. akan memberikan cara membuat handsanitizer dengan bahan-bahan sesuai dengan standar WHO.

Untuk membuat satu liter (1000 mililiter) handsanitizer dibutuhkan Alkohol/Ethanol 96% sekitar 833 ml, kemudian Hidrogen Peroksida (H2O2) 3% sebanyak 41,7 ml, dan Glycerine atau Gliserol 98% sebanyak 14,5 ml, serta Aquades atau air suling. Bahan-bahan tersebut bisa dibeli di toko-toko kimia. Untuk alat-alat yang digunakan yaitu gelas ukur, pengaduk, dan botol untuk menyimpan handsanitizer yang sudah jadi. Jika tidak ada gelas ukur kita bisa menggunakan botol kosmetik atau sejenisnya yang memiliki takaran ukuran.

Langkah-langkah untuk membuatnya sangat mudah, pertama kita ukur masing-masing bahan yang dibutuhkan. Selanjutnya kita campur bahan-bahan menjadi satu lalu diaduk sampai larut merata. Setelah larut bisa langsung kita masukan ke dalam botol yang telah kita siapkan dan handsanitizer siap untuk digunakan.

Mungkin ada yang bertanya kenapa yang digunakan alkohol dengan kadar 96%? Karena standar alkohol untuk membunuh kuman diatas 70%. Jika kita menggunakan kadar alkohol 70% sebelum dicampur dengan bahan-bahan lain. Tentu saja setelah dicampur dengan bahan-bahan lain kandungan alkohol akan turun di bawah 70%. Jadi untuk optimal manfaat dari penggunaan handsanitizer, bahan yang digunakan yaitu alkohol dengan kadar 96% atau yang biasa disebut dengan nama Ethanol.

Perlu diingat juga handsanitizer mengandung alkohol yang memiliki sifat mudah menguap. Tentu akan memiliki efek yaitu cairan handsanitizer mudah terbakar. Jadi saat menggunakan atau menyimpan handsanitizer jauhkan dari api karena bisa menimbulkan kebakaran. Serta tidak disarankan untuk ditaruh atau disimpan di ruangan yang panas seperti ditinggalkan di dalam mobil dalam waktu yang lama. Selain itu juga penggunaan pada anak-anak perlu edukasi dan pendampingan orang tua. Jadi perlu diingat handsanitizer digunakan apabila tidak ada sabun dan air mengalir untuk membersihkan tangan kita. Itu tadi cara membuat handsanitizer dengan bahan-bahan sesuai dengan standar dar WHO. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun