Mohon tunggu...
Mulyadi Handoko
Mulyadi Handoko Mohon Tunggu... Freelancer - Rasa yang terkuak

Setiap detik menit jam hari bulan tahun semua berproses

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pesan Terakhir Ibu: Warisan untuk Kebaikan Anak-Anaknya

7 April 2024   03:30 Diperbarui: 7 April 2024   11:45 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FB : Muse Handoko 

Di antara gemerlap bintang-bintang malam yang menyaksikan, aku duduk di sudut kamar, dikelilingi oleh aroma harum wangi bunga-bunga kesayangan ibu. Dalam keheningan yang menyelimuti, aku memegang surat terakhir yang telah kuterima dari ibu tercinta sebelum dia meninggalkan dunia ini. Setiap kata yang terpahat di atas kertas putih itu memancarkan cahaya kebijaksanaan dan cinta tak terbatas.

"Pada anak-anakku yang terkasih,

Ketika kaki-kaki kecil kalian mulai melangkah di atas jalan kehidupan, ada beberapa pesan yang ingin aku titipkan kepada kalian. Pesan-pesan ini bukanlah sekadar kata-kata biasa, tetapi helaian-helaian petunjuk yang bertujuan untuk mengantarkan kalian menuju kehidupan yang bermakna dan penuh kebaikan.

Pertama, jagalah kebaikan dalam hati kalian. Kebaikan bukanlah sekadar sikap atau tindakan, tetapi ia adalah esensi dari jiwa yang terang benderang. Biarkan setiap detak jantung kalian menjadi pancaran cinta dan kebaikan kepada sesama manusia.

Kedua, hargai setiap momen dalam kehidupan. Kehidupan adalah rangkaian peristiwa yang singkat, dan hanya dengan menghargainya kalian dapat merasakan keindahan yang tersembunyi di balik setiap detiknya. Jangan biarkan kesibukan atau kekhawatiran menghalangi kalian untuk menikmati keajaiban dunia ini.

Ketiga, tetaplah rendah hati dalam segala keadaan. Kebesaran bukanlah tentang seberapa banyak harta yang kalian miliki atau seberapa tinggi pangkat yang kalian capai, tetapi ia adalah tentang kesediaan untuk melayani dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Rendah hati adalah kunci menuju pintu kebahagiaan sejati.

Keempat, berani menghadapi tantangan. Hidup ini penuh dengan liku-liku dan rintangan, namun jangan pernah takut untuk melangkah maju. Setiap kesulitan adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang. Jadikan setiap tantangan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.

Kelima, jadilah pribadi yang berempati. Berjalanlah dalam sepatu orang lain, dan rasakan setiap perasaan yang mereka rasakan. Dengan empati, kalian dapat menjadi sumber kekuatan bagi mereka yang lemah, dan cahaya harapan bagi mereka yang kehilangan jalan.

Anak-anakku, pesan-pesan ini adalah warisan terindah yang dapat aku berikan kepada kalian. Biarkan mereka menjadi panduan dalam setiap langkah kalian menuju masa depan yang cerah. Ingatlah selalu, bahwa di setiap titik dalam hidup kalian, aku akan selalu berada di samping kalian, mengawasi dan mendukung kalian dengan cinta tak terbatas.

Dengan cinta dan doa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun