Mohon tunggu...
Mulyadi
Mulyadi Mohon Tunggu... Buruh - Hati yang bersih Akan memimpin Raga dengan baik

Hati yang Bersih Akan Memimpin Raga Dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Soft Skill: Pendidikan di Luar Pengetahuan Akademis

8 Desember 2021   20:08 Diperbarui: 8 Desember 2021   20:12 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Artikel  ini membuat survei tentang pentingnya soft skill dalam kehidupan mahasiswa baik

di bangku kuliah maupun setelah kuliah.semuanya membahas bagaimana soft skill melengkapi hard skill,yang merupakan persyaratan teknis dari pekerjaan yang dilatih untuk dilakukan oleh mahasiswa.

Memberikan pemahaman  pendidik untuk mengambil tanggung jawab khusus mengenai soft skill, karena selama perkuliahan, pendidik memiliki pengaruh besar pada perkembangan soft skill mahasiswanya.Menanamkan pelatihan soft skill menjadi hard skill.

kursus adalah metode yang sangat efektif dan efisien dalam mencapai  peningkatan soft skill.karena Soft skill merupakan peranan penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Juga sangat penting bagi setiap individu dalam memperoleh keterampilan yang memadai di luar pengetahuan akademis.

Selama beberapa dekade pengusaha serta pendidik sering mengeluhkan tentang kurangnya

soft skill dari lulusan perguruan tinggi. Terutama tertinggalnya keterampilan komunikasi,Bagi lulusan yang akan memasuki dunia kerja. Masalah seperti ini banyak sekali terjadi.

 Kecaman baru-baru ini datang dari Asosiasi Perekrut Pascasarjana (AGR),di inggris, yang baru-baru ini melaporkan bahwa "Pengusaha mengatakan banyak lulusan perguruan tinggi tidak memiliki 'keterampilan soft skill', seperti kerja tim.Mereka juga menjelaskan bahwa kandidat biasanya mahir secara akademis namun kurang dalam soft skill terutama yang berkaitan dengan komunikasi serta penalaran verbal dan numerik." (AGR, 2007).

                lebih dari 40 tahun,Asosiasi Teknik Jerman (VDI) merekomendasikan

agar  20% mata kuliah dari kurikulum teknik haruslah berupa soft skill.

lulusan harus mampu menguasai pengetahuan bahasa asing, kesadaran tentang  budaya,

mampu bekerja dalam tim, dan mungkin harus banyak mengikuti kursus Retorika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun