[caption id="attachment_202679" align="alignnone" width="300" caption="Dr.Hj.Endang Wahyuningsih, Kabid Pemberdayaan Masyarakat, BPMPPKB Kota Tangerang Selatan"][/caption] Di temui di ruang kantornya, Kamis 25/7 ,Dr.Hj.Endang wahyuningsih, Kabid Pemberdayaan Masyarakat BPMPP&KB (Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana) Kota Tangerang Selatan, terlihat santai, ramah , dan meninggalkan kesan, seolah teman lama yang lama tak jumpa. Padahal, kepada pers, beliau saat itu sudah bersiap-siap akan pergi untuk kegiatan lain sesuai program dalam tugasnya melakukan penguatan pada kelembagaan dan partisipasi Masyarakat serta bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat di 7 kecamatan di Kota Tangerang Selatan. " Saya sebaiknya jangan di foto yaa, saya kurang yakin tampil cantik, lagipula nanti kalo jadi ngetop khan malah berabe..?!" selorohnya sambil tertawa.Demikianlah gaya beliau saat memaparkan kronologis sejarahnya bagaimana mengawali karirnya dari Dokter umum, hingga berkarya di Pemkot Tangsel di BPMPPKB Kota Tangsel. diakuinya karirnya berawal dari klinik yang di bentuknya di Pendopo Kegubernuran di Provinsi Banten, lalu, kepercayaan demi kepercayaan di terimanya dari atasan untuk menjabat sebagai kepala Puskesmas di beberapa kecamatan di Kota Serang ,lalu,setelah Tangerang Selatan di Mekarkan dari Kabupaten induk, Dr.Hj.Endang wahyuningsih,hingga kini bertugas di BPMPPKB Tangsel. Diakuinya, padatnya kegiatan dari kantor dalam tugasnya memberi pembinaan dan laksanakan sosialisasi program serta menjadi nara sumber di lokakarya serta menghadiri kegiatan - kegiatan lain yang terkait dengan Bidangnya, membuatnya menjadi kaya dan bijak, apalagi program pemberdayaan masyarakat amat terkait tugas pemerintah pusat dan daerah serta partisipasi lembaga di masyarakat. Terlebih Kota Tangerang Selatan, saat ini sudah menjadi Proyek percontohan Kota Layak Anak di Provinsi Banten , bahkan sudah tersaring di seluruh kota /kabupaten di Indonesia dalam urutan ke 22, kebanggaannya sebagai warga Kota, dan semangatnya untuk melaksanakan tugas sesuai urutan - urutan program yang telah di tetapkan, memberinya spirit lebih, bahwa, bila kualitas SDM di masyarakat semakin meningkat, tidak mungkin tidak, target pengentasan kemiskinan, pengembangan ekonomi rakyat dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungannya terkait MP3I atau Program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia dan juga MDGS atau Milenium Development Goal ( yang adalah agenda besar para pemimpin di seluruh dunia  untuk mengurangi kemiskinan dan memperbaiki kehidupan , dan untuk setiap tujuan nya di targetkan akan tercapai pada tahun 2015) semoga saja akan terwujudkan di Kota Tangerang Selatan, demikian harapnya. Terkait dengan pembenahan infrastruktur  penunjang keberhasilan Tangsel menjadi Kota Layak Anak, sumber dari DPRD Kota Tangsel menyebutkan kepada pers , beberapa waktu yang lalu , anggaran Rp.612 juta dari APBD-P tahun 2011 kemarin pada BPMPPKB dan juga SKPD lainnya yang terkait, di rasa kurang mencukupi untuk mencapai target itu, namun , menyesuaikan dengan keuangan daerah, maka anggaran yang ada mesti terserap dengan sebaik-baiknya, dengan peningkatan anggaran tahun demi tahun, di harapkan program itu akan berjalan lancar, ujar anggota dewan tersebut. " Lebih kurangnya, pemberdayaan masyarakat saat ini, sudah menjadi keniscayaan di era saat ini dengan adanya tuntutan perubahan dan pemahaman yang lebih terarah terhadap kondisi kehidupan real masyarakat Tangsel pengembangan wilayah strategis di Tangsel sebagai satu potensi ekonomi, sosial budaya, dan hukum , akan mempercepat penciptaan kualitas hidup masyarakat Tangsel yang lebih baik, ini memang pekerjaan besar semua pihak,ujar Dr.Hj.Endang wahyuningsih, menutup perbincangannya.