Mohon tunggu...
Bowo
Bowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyendiri

Sendiri saja

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kapan Arwah Gentayangan Tidak Gentayangan Lagi?

19 November 2021   14:43 Diperbarui: 19 November 2021   14:48 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
othercide-game.fandom.com

Setelah meninggal dunia, jiwa kita akan kembali ke Alam Jiwa meninggalkan jasad kita yang dikubur dalam tanah atau dibakar jadi abu.

Orang Islam mengenal Alam Jiwa sebagai alam barzakh, yaitu tempat berkumpulnya ruh-ruh dari raga yang sudah mati sebelum kiamat tiba. 

Alam barzakh adalah "ruang tunggu" bagi ruh sebelum dia dibangkitkan lagi, dihisab, lalu dilempar ke neraka atau disambut di surga ketika selesai dikumpulkan di padang mahsyar.

Bagi penganut yang mempercayai reinkarnasi, alam barzakh dapat berarti Alam Jiwa. Alam Jiwa adalah ruang tunggu bagi ruh (jiwa) sebelum dia terlahir kembali ke dunia untuk menjalani karmaphala atas perbuatannya di kehidupan yang lampau.

Ruh atau jiwa yang enggan masuk ke Alam Jiwa namun tidak bisa kembali ke raganya namanya arwah gentayangan. 

Jiwa yang terdampar ini ketika mati masih menyimpan rasa penasaran atau ada orang terdekatnya yang belum ikhlas.

Arwah yang gentayangan disebabkan:

Belum menerima kenyataan bahwa tubuh fisiknya telah mati. Hal ini bisa terjadi terhadap jiwa korban pembunuhan atau kecelakaan.

Ada urusan yang belum selesai di dunia yang mengganjal hati dan pikirannya.

Mengalami rasa sakit tak terperikan karena disakiti orang atau mengalami kekecewaan besar semasa hidup.

Ada kemelekatan dengan suatu tempat atau orang yang membuat jiwa ingin terus berada di dunia.

Jiwa-jiwa seperti itu mengalami kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan saat fisik mereka mati yang menyebabkan mereka ogah pulang ke Alam Jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun