Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Lainnya - Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

International Kissing Day: Sepak Bola dan Cium-mencium

7 Juli 2020   16:13 Diperbarui: 8 Juli 2020   11:03 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : trollfootball.me

Bila Blanc hanya mencium kepala Barthez, yang dilakukan oleh Diego Maradona dan Claudio Caniggia malah menggila: ciuman langsung di bibir! Jenis ciuman yang mungkin hanya dilakukan oleh sepasang kekasih.

Adegan ini tersaji dalam laga panas Boca Juniors melawan rival abadi, Riverplate. Pada partai yang digelar 15 Juli 1996 ini Boca berhasil menang 4-1 yang sontak memantik keriangan dan gemuruh supporter. Tak ayal, foto keduanya menjadi headline berita yang mengabarkan berita superclassico Argentina tersebut.

soul kiss Caniggia-Maradona. Sumber Foto : Marca
soul kiss Caniggia-Maradona. Sumber Foto : Marca
Ada kisah d ibalik ciuman kontreversial tersebut. Sebagimana dituturkan oleh Maradona sendiri. Kisah ini tak lepas dari isu homoseksual yang melanda sepakbola Argentina masa itu. Kencangnya isu tersebut merambah ke tim nasional Argentina.

Pelatih tim nasional, Daniel Passarella, mengatakan bahwa ia tidak akan memanggil pemain gay ke timnas. Maradona yang notabane pentolan Boca, rival dari klub asal Passarella, River Plate, kemudian merepon dengan berkata bahwa ia berharap Boca memboyong Ruud Gullit, pemain terbaik awal 90an yang secara terbuka mengaku sebagai gay.

 "Di Negara ini (argentina) yang menyebut-nyebut kebebasan, kita menendang keluar dua lelaki yang berciuman di bus. Apakah itu kebebasan? Maka sederhana saja, untuk gol Cani (Claudio Caniggia) yang berawal dari assist ku, aku akan menciumnya. Tepat di bibirnya"

Janji yang diucapkan oleh sang legenda ini pada majalah Arcucci pada oktober 1995 ini, ditepati oleh Maradona. Pembuktiannya pun berhasil menyita perhatian, pada partai besar kontra rival langsung Boca, dan klub tempat Passarella bernanung, River Plate. Boca menang 4-1, Caniggia mencetak hattrick.

Steven Gerrad Mencium Kamera, MU mencium trofi

Maret 2009, Liverpool datang bertandang ke old Trafford untuk menantang pimpinan klasemen, Manchester United. The Reds pada musim ini memang sedang bersaing dengan Setan Merah untuk menjadi yang terbaik di tanah Inggris.

Selebrasi ikonik itu. Sumber Foto : mirror.co
Selebrasi ikonik itu. Sumber Foto : mirror.co
Hasilnya mengejutkan, sang tamu menang telak 1-4. Partai itu juga dikenang dengan selebrasi ikonik sang kapten The Kop, Steven Gerrard. Seusai mencetak gol kedua lewat titik pinalti, Steve G berlari ke sudut pendukung Liverpool dan mencium kamera disana.

Dalam wawancara dengan Liverpool TV, sang kapten menjelaskan alasannya melakukan selebrasi cium kamera tersebut.

"(selebrasi) itu terjadi begitu saja. Saya berseluncur diatas lutut, sedikit terlewat, ada kamera didekat sana, lalu terjadilah. Tak direncakan sebelumnya. Murni dorongan semangat setiap kali bertemu United"

Tak hanya sekali, pad 2014 Gerrad kembali mengulangi selebrasi di tempat sama, usai mencetak dua gol pada kemenangan 0-3  Reds di Old Trafford.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun