Hangatnya kontestasi pemilu serentak yaitu Pilkada tahun 2020 diberbagai daerah. Seperti memberi warna tersendiri ditengah Pandemi Corona yang saat ini masih menjadi bencana menakutkan, yang tidak kunjung usai. Dimana berdasarkan pengumuman dari pemerintah, angka-angka kasus yang terinfeksi pun juga semakin bertambah disetiap daerah.
Hal ini juga memberikan penggaruh dalam hal intensitas politis yang cenderung hangat menjelang Pilkada berubah haluan ditengah pandemi, yang semula dijadwalkan pada bulan Juli dan Agustus. Menjadi undur pelaksanaannya, bahkan realisasi kegiatan Pilkada apabila tidak mengalami perubahan akan direalisasikan dipenghujung tahun ini, inipun tidak bisa dipastikan apabila merujuk pada wabah Corona.
Seperti aktivitas yang bersifat politis dari beberapa kandidat yang akan maju bertarung juga mengalami penurunan, terasa adem dan sejuk apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Safari-safari bertemakan "'silaturahim" yang digalak-galakan mengalami penurunan begitupun kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan serasa tak nampak dipermukaan.
Jika merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, geliat politis para calon kepala daerah, biasanya menjelang Pilkada yang pelaksanaannya bisa dihitung beberapa bulan lagi, dapat terlihat dan dirasakan dalam memobilisasi mesin kemenangan. Â Namun suasana di tahun 2020 bisa dikatakan sangat berbeda, kan!
Fenomena-fenomena ini yang saya rasakan, di Kabupaten Rejang Lebong tempat tinggal saya yang akan melaksanakan Pilkada di tahun ini. Mungkin, fenomena ini juga diarasakan daerah lain yang akan melakasanakan Pilkada di tahun ini. Walaupun persis sama.
Menariknya Kabupaten Rejang Lebong, dari berapa pasang yang dijagokan sebelumnya seperti mengerucut menjadi  beberapa pasang kandidat. Apabila melihat dinamika yang telah  terlihat empat pasang kandidat yang akan maju bertarung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah.
Empat pasang inipun belum juga bisa dipastikan. Mengingat belum adanya pengumuman resmi dari KPU Kabupaten Rejang Lebong. Dan dari keempat pasang calon yang akan bertaruh, hanya satu yang baru mendaftarkan diri KPU, melalui jalur independent. Hasilnya juga belum di pastikan, menunggu hasil verifikasi factual dilapangan.
MELIHAT rekam jejak paslon, masih terdapat wajah-wajah lama menghiasi panggung ini, bahkan wajah baru yang muncul pun memeriahkan masih belum terkenal di masyarakt sangat terasa asing. Namun yang penting untuk diingatkan  untuk menjadi pemimpin Kabupaten Rejang Lebong lima tahun kedepan aspek visi dan misi masing-masing para calon menjadi tolak ukur, mau di kemanakan Kabupaten ini akan dibawah jika terpilih nanti.
Corona Memberikan Keuntungan Buat Calon
Pandemi saat ini, yang telah meluluhlantakan sendi-sendi kehidupan. Disisi lain juga dapat memberikan keutungan tersendiri buat calon, minimal untuk mengenalkan diri kepada masyarakat.
Khususnya, kepada kandidat yang baru muncul, dengan perantara wabah ini, moment penting untuk digarisbawahi dalam memperkenalkan diri beserta visi dan misi yang diusung, kan! Walaupun hanya dengan cara pembagian masker gratis, disfektan, dan sembako, selain Stiker ataupu Baliho yang lazim dilakukan.