Generasi muda sebagai salah satu ujung tombak untuk menuju kepada suatu fase dalam kehidupan manusia perlu mendapatkan perhatian yang serius untuk saat ini.Â
Banyak berita media massa bahkan penelitian disebagian perguruan tinggi kerap mengangkat permasalahan mereka menjadi topic pembahasan yang dituangkan dalam sebuah tulisan ilmiah. Sebagai bentuk pengembangan kerangka akademik dengan berbagai metodelogi kajian.
Prihal penelitian seperti ini bahkan dijadikan tema menarik untuk dijadikan materi "bombastis" dalam kegiatan seminar, workshop dan studi literatur. Namun, seiring rangkaian ini dilakukan, toh prilaku-prilaku negative generasi bukan malah "menyusut" malah permasalahan yang terjadi pada mereka seakan bertambah meningkat.
Fakta penurunan dalam sisi sikap, etika, pemahaman budaya bangsa, bahkan mentalitas bobrok menjadi blunder besar bangsa saat ini dan nanti jika tidak cepat ditangani.Â
Meraka seperti mengalami kebimbangan di persimpangan dalam melihat matahari di esok hari. Aspek karakter pada mereka seperti jauh menyimpang dari koridor tujuan pendidikan nasional yang kita harapkan.
Praktik pendidikan karakter semakin berkurang, seperti pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Budaya-budaya adab seakan hilang dan terlupakan. Budaya menghormati, sopan santun seperti merosot jatuh kebawah.
Perkembangan zaman selalu memunculkan tantangan baru, yang sebagiannya sering tidak dapat diprediksikan sebelumnya.
Sebagai konsepsi logis, pendidikan selalu dihadapkan pada masalah-masalah baru. Masalah yang dihadapi dunia pendidikan itu demikian luas.
Pertama karena sifat sasarannya yaitu manusia sebagai makhluk yang heterogen dan selalu berubah kehendak dan keinginan, kedua karena usaha pendidikan harus mengantisipasi ke hari depan yang tidak segenap seginya terjangkau oleh kemampuan daya ramal manusia.Â
Oleh karena itu, perlu ada rumusan sebagai masalah-masalah pokok yang dapat dijadikan pegangan oleh pendidikan dalam mengemban tugasnya.