Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beroposisi, Calon Menteri Jangan Hanya Setuju

16 Juli 2019   08:05 Diperbarui: 16 Juli 2019   11:33 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.kompas.com

Toh, dengan Investor inilah yang akan membuka peluang pekerjaan. Ditengah tingginya angka pengangguran di tanah air. Dan salah satu solusi untuk rakyat yang selalu mengkritisi rendahnya lowongan pekerjaan oleh pemerintah. 

Dalam hal ini Birokrasi perlu adanya sebuah perubahan untuk menyambut harapan Pak Presiden. Walaupun secara sepihak Birokrasi selalu dipermasalahkan. Tapi yang mesti harus digaris bawahi Birokrasi adalah sebuah perangkat pemerintahan. Toh, kalaupun mau menayalahkan bukan pada Birokrasinya. Melainkan para pelaksananya yaitu birokrat-birokrat yang masih terlelap dalam tidur.  Yang terkadang menghambat suatu tujuan.

Dalam konteks ini mentalitas birokrat yang bersifat "picisan". Pembenahan Mental kepada mereka harus sesegara mungkin dilaksanakan. Dengan sistem yang baik, sanksi yang tepat bagi yang melanggar kode etik yang ditetapkan dalam peraturan.

Demi mewujudkan Good Goverment dan Clean Goverment. Solusinya hanya Reformasi Birokrasi dan Reformasi Structural. Dari Hulu hingga Hilir.

Oposisi Itu Juga membangun

Isu rekonsiliasi antara Paslon 01 dan 02 yang diharapkan semua pihak selama ini akhir terwujud. Demi meredamnya tensi panas yang masih selalu berkembang atau sengaja masih ditiup-tiupkan hanya untuk kepentingan. Akankah kekisruhan akan meredam? Ya, minimal akan berkurang dengan sendirinya, seperti ekor tikus makin keujung makin kecil dan akan habis dengan sendirinya.

Lucunya, pertemuan yang diadakan. Terjadi disalah satu bangunan infrastrukur yang dibangun Pak Jokowi. Yang selama ini menjadi cemoohan segelintir orang. Ketika sebelum pemilu selalu disuarakan. Karena utang, rakyat butuh makan bukan bangunan, salah satu slogan masih terngiang dalam ingatan. Benar-benar Bangsa kita memang lucu menurutku?

Tapi dalam pertemuan ini, ada berbagai opini pun seakan berkembang. Akankah Gerindra merapat? Atau adanya mahar yang super mahal dari paslon 02? Bisa ya bisa juga tidak. Sing penting pertemuan kedua tokoh besar ini memberikan angin damai dalam gonjang-ganjing politik tanah air.

Menyimak dalam pidato visi Pak Presiden silahkan beroposisi asalkan jangan mencaci, memprovokasi dan bla-bla. Dalam artian oposisi adalan keseimbangan pemerintah. Dengan mengkritisi kebijakan adalah hal besar untuk mengingatkan supaya tidak lari dari rel yang diharapkan.

Membangun pemerintahan yang baik jelas harus ada sang pengingat jangan sampai sang sopir salah menempuh jalan. Dan berakibat fatal pada kendaraan dan para penumpang. Peran oposisi yang sehat keniscayaan berdemokrasi.

Pak Prabowo dalam nukilan katanya "kami siap menjadi oposisi". Dalam artian beroposisi juga termasuk membangun bangsa ini. Walau tidak masuk dalam jajaran eksekutif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun