Keempat, Perubahan iklim politik, bisa terjadi karena telah berjalan jajak pendapat atau lobi jual beli posisi. Dalam arti kata bayang-bayang hengkang ke kubu lawan dalam artian pindah haluan.
Inilah beberapa asumsi jika diamati kontestasi perpolitikan Nasional. Mungkin ada pertanyaan yang masih mengganjal, sulit untuk diuraikan secara objektif. Bila seperti ini, kok masih dibela, masih ditiup-tiup dengan hal-hal yang tidak mungkin dan cenderung Inkonstitusional. Mungkin biar tampil gagah, atau disengaja untuk memancing kekisruhan politik Nasional. Siapakah yang akan menjadi korban kalau terus berlanjut. Yang jelas kita semua. Kalah jadi debu menangpun jadi arang.
Berdasarkan paparan diatas ada beberapa catatan untuk menjadi pemahaman bersama. Bahwa sandiwara-sandiwara ini jangan dimasuk kedalam hati untuk terpancing dengan hal-hal yang kurang bermanfaat dan hanya jadi kuda bagi para joki seperti istilah "Kuda Troya".
Menurut teori kiramologinya istilah pak@zaldychan ada beberapa catatan yang penting untuk digarisbawahi dalam menyikapai panasnya suhu menjelang pengumuman bagi pandangan masyarakat awam:
Pertama, dalam politik tidak ada permusuhan yang bersifat abadi, dibawah singkut-singkutan, diatas saling maaf-memafkan dan berangkulan. So! bagamaiana kita sebagai rakyat.
Kedua, dalam politik tidak ada persahabatan yang sejati, bersifat dinamis. mungkin kini bersahabat meungkin besok hari kita berlawanan. inilah fakta yang harus difahami.
Ketiga, dalam politik setiap tindakkan para aktor politik pastinya memiliki tujuan yang tidak kita sadari dan pahami. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
So! kita tonton, kita simak, kita jaga kedamaian, dan kita terima apapun hasilnya.Â
Curup, 21 Mei 2019
By; Ibra Alfaroug