Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tuan Takur, Joker dalam Game Catur

12 Februari 2019   16:06 Diperbarui: 12 Februari 2019   16:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrated by: pixabay.com

Kehidupan memiliki peran masing-masing. Walaupun setingkat pion atau bidak dalam catur yang hanya bisa maju tapi tidak bisa mundur ke belakang. Berada di garda depan. 

Pion adalah harapan ketika telah mencapai garis terakhir berada dikotak lawan. Pion bisa berubah dengan bentuk yang baru. Tapi pion tetap tidak bisa menjadi raja.

Kuda, Benteng, Gajah bahkan Perdana Menteri tidak bisa melaksanakan tugas pion tersebut. Gerakan setiap mereka memiliki langkah yang berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Dan apabila mereka gugur dalam game catur. Maka, pionlah yang memiliki peran membangkitkan atau rekarnasi.

Dan menjadi sebuah pertanyaan adalah Raja. Gerak yang terbatas dalam melangkah. Hanya bisa melangkah maju dan mundur. Dalam hal kemampuan raja satu tingkat diatas pion tapi dibawah kemampuan Kuda, Benteng, Gajah dan Perdana Menteri dalam gerak melangkah.

Raja incaran lawan. Dan apabila raja mati. Maka, permainan akan kalah dan berakhir. Dalam sebuah bangsa atau negara, kita bingung siapakah raja Itu?. Supaya cerita tidak berakhir dalam permainan catur. 

Kemenangan mutlak adalah tujuan. Lawan harus tumbang dan disingkirkan. Metode atau teknik bermain haruslah digunakan beserta perpaduan dari manajemen kepemimpinan, manajemen resiko, analisis swot, teori konflijk serta kelicikan dan memanfaatkan kelengahan dan kebodohan lawan. Memaksa terima kekalahan dan dipaksa akui kemenangan atau bersalaman bermakna imbang.

Untuk  menjawab siapakah raja itu? Dan bagaimana sebuah kemengan dapat dicapai? Dengan Realita yang nyata di tengah kekusutan? Pertarungan antara sesama kita? 

Tangan tidak nampak harus ada untuk membenah kekusutan atau lebih memperkeruh keadaan? Jadi siapakahkah Itu? Dan dimanakah dia? Dia adalah JOKER. Mengapa dengan Joker?!.

Joker identik dalam game kartu  bukan game catur. Permainan ini selalu ada pemenang dan penantang. Semua ingin menjadi King dan Queen. Tapi kompetitor seperti Jack juga ingin menjadi King dan Queen. 

Dalam mencapai dan menjadi puncak tertinggi seperti Piramida Mesir. Semua penantang harus melewati angka satu, dua, tiga, empat dan seterusnya. Inilah prosesnya.

Tapi ketika permainan lancar sukses tanpa ada hambatan. Kartu joker sering di lupakan seperti keberadaannya dihilangkan. Kapan joker dianggap ada? Kapan joker digunakan?. Ketika dalam permainan menemukan jalan yang buntu atau permainan sedang genting yaitu kartu mati tidak bisa digunakan dalam langkah mencapai tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun