Pada tahun 1904 dan 1905, Terjadi Peristiwa peperangan dahsyat antara Sebuah negara kecil di asia yakni JEPANG, berhasil mengalahkan negara besar RUSIA yang berkulit putih, yang nota bene merupakan bangsa eropa.
Kemenangan itu banyak mempengaruhi bangsa asia, khususnya menjadi keyakinan "Bahwa orang2 asia, bisa mampu mengalahkan" orang2 bule dari eropa.
Pada waktu itu, banyak orang asia mengatakan: "inilah permulaan habisnya kekekalan kekuasaan bangsa kulit putih di asia"
Ter-Inspirasi oleh peristiwa kemenangan luar biasa Jepang mengalahkan Rusia itu, Tiga tahun kemudian yakni pada tanggal 20 mei 1908. Atas saran dari Dokter Wahidin Sudiro Husodo dan di inisiasi oleh 9 mahasiswa STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlands Artsen, sekolah kedokteran di Sini/di Hindia Belanda) Berdirilah sebuah Organisasi yang bersifat modern, yang pertama kalinya didirikan oleh kaum bumi putra sejak dijajah oleh Belanda, yakni :
B U D I Â U T O M O.Â
Pendiriannya di sebuah ruang kelas di STOVIA yang hingga kini ruang kelas saksi bisu berdirinya Budi Utomo masih kokoh di bekas kampus STOVIA, yang sekarang menjadi Museum Kebangkitan Nasional, Jl Abdulrahman Saleh, Jakarta Pusat.
Para pemuda/ mahasiswa VISIONER itu di antaranya adalah Soetomo, Soelaeman, Goenawan Mangoenkoesoemo, Angka Prodjosoedirdjo, M Suwarno, Muhammad Saleh, Soeradji, dan Goembrek.Â
Mereka adalah pemuda-pemuda suku jawa yang karna cerdas dan pintar, hingga mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di Stovia. Para pemuda jawa ini telah menjadi pelopor lahirnya "kesadaran dan keinsyafan" pentingnya kaum bumi putra untuk berorganisasi.Â
Berorganisasi bukan merupakan hal yang lumrah bagi kaum bumi putra pada masa penjajahan Belanda. Berdirinya organisasi Budi Utomo (Boedi Oetomo) adalah merupakan terobosan baru yang berani dan cerdas pada masa itu
Budi Utomo mulai berdiri sebagai golongan kecil dan dengan tujuan kecil pula, hanya ingin memajukan martabat orang jawa menjadi lebih baik, yakni:
MEMINTA PERSAMAAN HAK,Â