Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Merespons Laguh-lagah Soal ISIS Eks WNI Pulang Kampung

9 Februari 2020   11:11 Diperbarui: 10 Februari 2020   17:45 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari belakangan ini kita mendengar suara laguh-lagah (hiruk-pikuk) soal boleh dan tidak bolehnya WNI eks ISIS (ISIS eks WNI) pulang ke tanah air.

Dalam tulisan ini saya mencoba merangkum apa saja kira-kira alasannya kenapa mereka boleh dan tidak boleh pulang kampung.

Karena kalau kita mengikuti dan membaca berita yang tersiar di linimasa, suara laguh-lagah soal ini terdengar jelas berasal dari dua kelompok publik yang saling berseberangan.

Yang satu, keberatan, dan tidak setuju pemerintah memulangkan mereka. Sedangkan yang lainnya, tidak keberatan, dan mendorong pemerintah bersikap dan bertindak untuk segera memulangkan mereka.

Kelompok yang Keberatan untuk Pemulangan WNI Eks ISIS

Alasan yang keberatan dipulangkannya WNI eks ISIS yang terlunta-lunta di Suriah karena faktor ideologis.

Mereka adalah jelas-jelas pengikut ISIS, yang nota bene adalah kelompok teroris yang sangat kejam dan jahat. Sudah tidak berprikemanusiaan. Menghalalkan segala cara demi mewujudkan cita-cita mereka. Mendirikan negara Islam.

Mereka membawa-bawa dan mengibar-ngibarkan bendera (panji-panji) bertuliskan kalimat tauhid, seraya mengklaim sebagai bendera (panji-panji) Rasulullah. Padahal bukan sama sekali.

Mereka meneriakkan kalimat takbir sambil melakukan kekerasan dan kejahatan. Atas nama agama, mereka bertindak amoral dan pelecehan seksual. Dengan mencatut nama Tuhan, mereka tak segan-segan untuk menebar teror dan membunuh orang yang tak berdosa. 

Agama menjadi kedok dalam melakukan aksi teror, dan melampiaskan nafsu angkara mereka. Mereka itu memang bengis dan biadab.

ISIS itu musuh negara-negara di dunia. Maka tidak ada ampun bagi pengkhianat dan penjahat negara yang sangat membahayakan.

Apakah dengan dipulangkannya mereka, benar-benar sadar dan tidak bertindak teroris di sini? Adakah jaminan tidak akan membahayakan dan mengancam NKRI?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun