Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Petugas Haji, Berhaji Sambil Menyelam dan Minum Air

6 Februari 2020   13:42 Diperbarui: 7 Februari 2020   14:08 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang petugas haji tampak sedang menggendong jemaah haji lanjut usia / sumber foto: kemenag.go.id

Ibadah haji adalah ibadah yang bisa dibilang masih menempati rating tertinggi dan terfavorit bagi umat Islam Indonesia sampai detik ini.

Ibadah haji tampaknya memang berbeda dengan ibadah-ibadah lain, seperti salat, zakat, dan puasa. Padahal itu sama-sama rukun Islam. Kenapa bisa begitu?

Baca juga: Berhaji Bukan Sekadar Berburu Huruf "H" 

Karena menunaikan ibadah haji itu membutuhkan biaya yang lumayan tinggi. Bagi yang mampu saja. Hanya yang punya uang minimal sebesar Rp 25 juta rupiah sebagai setoran awal biaya haji atau ongkos naik haji (ONH), baru bisa daftar haji untuk mendapatkan nomor porsi haji. 

Sampai saatnya pelunasan nanti kalau sudah tercantum resmi sebagai jemaah haji yang wajib berangkat di tahun itu totalnya kurang lebih sekitar Rp 35 juta.

Kisaran biaya haji biasanya tergantung Dolar Amerika. Kebijakan ini berdasarkan keputusan Presiden melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Itu baru daftarnya saja. Berangkatnya entah kapan. Karena harus antre menunggu sampai berpuluh tahun. Konon kalau daftar haji reguler sekarang, daftar tunggunya ada yang sudah mencapai 20 tahunan. Nggak usah dibayangkan. Harus berlatih sabar memang.

Kalau sudah terdaftar dan mendapat nomor porsi, jika ingin tahu estimasi tahun keberangkatan haji, bisa dicek melalui Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) di situs Kementerian Agama RI. 

Begitu lamanya menunggu hanya untuk beribadah saja. Saking antusiasme umat Islam untuk berangkat haji. Itulah ibadah haji. 

Sampai-sampai karena lamanya proses daftar tunggu haji, orang akhirnya berbondong-bondong berangkat umrah. Jadi lumayan laku biro-biro perjalanan haji dan umrah.

Haji dan umrah di sini memang sudah menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Efeknya agama sering menjadi kedok untuk melakukan penipuan. Karena kalau umrah dilaksanakan kapan saja. Beda dengan ibadah haji ditentukan waktunya. Cuma di bulan Zulhijah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun