Mohon tunggu...
Muh Samsudin
Muh Samsudin Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa pengangguran

mulai dulu tertarik kemudian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengukir Menjadi Budaya dan Seni yang Dipertahankan Masyarakat Kamoro

5 November 2017   14:29 Diperbarui: 5 November 2017   14:40 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: kompasiana.com/wardhanahendra

Pengertian Budaya

     Pengertian Budaya adalah cara hidup yang dapat berkembang secara bersama dalam suatu kelompok masyarakat secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dimana budaya terbentuk dari beberapa unsur yaitu sistem politik, adat istiadat, agama, bahasa, pakaian, perkakas, karya seni dan karya bangunan. (satujam.com)

   suku Kamoro adalah suku seminomaden yang mendiami pesisir selatan Papua. Masyarakat Suku Kamoro yang berjumlah kurang lebih 18.000 orang tersebar di sekitar 45 kampung   Sebagian besar orang Kamoro hidup dengan budaya meramu. Hutan dan rawa di sekitar tempat tinggal mereka menjadi "supermarket" yang menyediakan semua kebutuhan hidup. Sagu, ikan, daging dan lain sebagainya mereka peroleh langsung dari alam. Tak heran jika orang Kamoro sangat mahir memancing dan berburu hewan dengan cara menyergap atau menjerat.

  •    Suku Kamoro juga telah lama melahirkan mahakarya berupa seni ukir kayu yang unik. Mereka membuat ukiran di banyak peralatan yang digunakan sehari-hari. Kebiasaan itu diwariskan dari satu generasi ke generasi.. Beberapa  ukiran yang sering  dbuat antaranya adalah Oteka yang berbentuk tongkat, Yamate (perisai), Pekaro (piring), dan Waki (alat pukul). (sumber: blog wardhanahendra)

.  budaya mengukir adalah salah satu karya seni, ciri kas masyarakat kamoro( nelayaan)  di daerah mimika. budaya mengukir sudah menjadi tradisi turun- temurun yang di wariskan dari owenao(bahasa setempat nenek moyang) kepada anak-anaknya /generasi ke generasi. ada begitu banyak kreatifitas  yang di tampilkan dari ukiran yang di hasilkan. banyak hasil ukiran  beredar di kalangan masyarakat luas di kota timika. alat-alat yang di gunakan untuk mengukirpun sangat sederhana dan tradisional tidak seperti pada umumnya dalam dunia modern seperti sekarang yang menggunakan alat2 elektronik untuk mengukir pada umumnya. begitupun dengan daerah lain yang pastinya memiliki tradisi,adat-istiadat budaya tersendiri yang menonjol untuk dijadikan satu ciri kas masyarakat setempat.

 dalam kehidupan  masyarakat suku kamoro di kenal sebagai masyarakat  pengukir ukiran,  karena begitu banyak ukiran yang terdapat dalam setiap rumah-rumah masyarakat tersebut,ukiran sudah menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan-nya walaupun sederhana alat-alat tradisional yang di gunakan namun hasilnya mendunia. sehingga seni ukir menjadi satu budaya tersendiri yang menonjol dan melekat dalam kehidupan masyarakat kamoro.(pendapat pribadi)

pentingnya mengukir ukiran

pentingngnya ukiran bagi masyarakat kamoro karena lewat ukiran ada banyak hal yang bisa di pelajari misalnya bagaimana cara membuatnya, apa yang harus di persiapkan,berapa lama hasil karya seninya terselesaikan,,nilai-nilai  positif yang bisa di ambil,memberikan pngetahuan,membentuk ketrampilan dan kreatifitas membangun jiwa kerja keras dan lain-lain.lewat kegiatan mengukir relasi dan persaudaran di bentuk secara erat,kebahagian persaudaraan dan kehangatan kekeluargan akan sangat tampak.

kegunaan ukiran masyarakat kamoro

ada banyak kegunaan yang di pakai dari hasil ukir.kegunaanya sebagai berikut:

menghiasi rumah-rumah,menghasilkan uang untuk kebutuhan pendidikan,ekonomi dan kesehatan,juga sebagai kelengkapan upacara adat/pesta adat.disetiap rumah masyarakat setempat bisa di jumpai banyak ukiran yang menghiasi rumah-rumahnya,ukiran asli menjadi daya tarik tersendiri yang menghidupkan seni ukir bagi generasi mudah.

MENGUKIR MEMBERIKAN PELUANG KERJA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun