Dirilis Alvara, survei ini dilakukan menggunakan multistage random sampling. Melibatkan 1.142 responden, margin of error survei 2,95%, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Merujuk Alvara, juga hanya lima parpol yang lolos ke DPR RI. Yakni PDIP 24,9%, Gerindra 15,6%, Golkar 8,8%, PKB 4,7%, dan Partai Demokrat 4,6%.
Sementara PKS hanya mencapai elektabilitas 3,2%, NasDem 2,8%, Perindo 2,1%, PPP 1,8%, PAN 1,7%, dan Hanura 0,6%. Lalu PSI 0,4%, Garuda 0,1%, dan Berkarya 0,1%.
Politik tentu tidak statis. Melainkan sangat dinamis. Satu-satunya kepastian dalam politik adalah ketidakpastian itu sendiri.
Tapi, angka-angka ilmiah yang dirilis lembaga-lembaga survei tentu juga tak layak diabaikan begitu saja. Parpol diyakini melakukan evaluasi-evaluasi untuk memastikan target di pemilu 17 April 2019 tercapai.
Bagi parpol pengusung, menang pilpres jelas sangat penting. Tapi, apakah kemenangan pilpres masih penting jika gagal di pileg dan tidak lolos ke Senayan?
Laga hidup mati parpol sepertinya adalah pileg. Pilpres jadi second priority. Terlebih bagi parpol yang sudah punya kursi di DPR RI. Jadi penonton selama lima tahun tentu serasa minum kopi campur garam. Pahit plus asin dan bikin mata susah tidur.
Ehm. 17 April 2019 adalah laga hidup mati. Selamat berkompetisi.(Muhlisin)