Barangkali kemenangan tipis MU atas Atalanta kemaren sangat membahagiakan bagi Ole Gunnar Solskjaer. Bagaimana tidak, dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi, MU hanya mampu meraih 2 kemenangan, 1 kali seri serta 4 kali menuai kekalahan. Sebuah catatan yang sangat buruk bagi klub sekelas MU.
Tapi, kemenangan kali ini jelas tidaklah didapat dengan mudah. Bermain di kandang sendiri, pasukan Setan Merah justru harus tertinggal dua gol dibabak pertama. Gol-gol tim tamu dilesakan Mario Pasalic dan Merih Demiral. Sampai peluit penutup babak pertama dibunyikan, belum ada satupun gol balasan dari Cristiano cs, yang membuat mereka dicibir suporter sendiri.
Memasuki babak kedua, upaya tuan rumah mengejar defisit gol membuahkan hasil di menit 53, setelah menerima umpan terobosan dari Bruno Fernandes, Marcus Rashford melepaskan sepakan mendatar yang tak mampu di bendung Juan Musso.
Sadar masih tertinggal, pemain-pemain MU terus menggempur pertahanan Atalanta, hingga akhirnya terciptalah dua gol balasan.
Gol pertama di cetak Harry Maguire di menit 75, skor menjadi sama kuat 2-2. Enam menit berselang, giliran Cristiano Ronaldo yang mencatatkan namanya di papan skor setelah menyambar umpan lambung Luke Shaw, sekaligus memastikan 3 poin untuk MU.
Hingga peluit panjang di bunyikan, tak ada gol tambahan dari kedua tim. Dengan hasil ini, MU menyegel posisi puncak klasemen sementara Grup F.
Seusai laga, Solskjaer mungkin orang yang paling lega. Sebab, dua laga beruntun tanpa kemenangan dan kritik hingga cacian terus ditujukan kepadanya. Begitu beratlah jadi pelatih MU.
Solskjaer tentu senang dengan kemenangan ini, tapi berpuas diri harus dihindari. Musim masih panjang dan jadwal-jadwal berat telah menanti. Termasuk saat menjamu Liverpool di hari minggu. Jika berhasil membungkam Liverpool, saya pikir Solskjaer belum akan puas.
Sekali lagi, Selamat untuk MU!