Mohon tunggu...
Muhammat Fajar
Muhammat Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hii

Semangat dan terus berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi yang Mempunyai Ide untuk Membuka Usaha Angkringan di Masa Pandemi Covid-19

7 Desember 2021   06:00 Diperbarui: 7 Desember 2021   06:01 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hampir 2 tahun berlalu tapi pandemi Covid-19 tak kunjung usai.Salah satu dampaknya, UMKM mengalami penurunan pendapatan dan omset sangat dratis.Bukan hanya kamu, tapi kita semua pastinya merasa terbebani dengan adanya pandemi ini.

Meskipun begitu, untuk menfaatkan waktu luangnya di masa pandemi covid-19 ini. seorang mahasiswi ini mempunyai ide untuk membuka usaha angkringan dimasa pandemi ini.

Pada tanggal 4 Desember 2021 saya mewawancari seorang mahasiswi yang memiliki  usaha angkringan

Dia adalah  Arina nur setiara salah satu owner dari angkringan dede awraa tersebut yang terletak Bausasran Dn 3/794.

Arina nur setiara membuka usaha angkringan ini belum lama juga,dalam menghadapi pandemi ini ara mempunyai ide untuk membangun usah angkringan dan dia memanfaatkan waktu luangnya juga karena kuliahnya yang masih online.

dia mengatakan bawah masa pandemi ini usaha angkringannya selalu ramai "saya mengalami peningkatan penjualan dimasa pandemi ini dikarenakan saya menjual kebutuhan sehari-hari seperti nasi kucing,es dan cemilan-cemilan kecil,hal ini dikarenakan angkringan ini  untuk tempat tongkrongan atau sharing² para mahasiswa/i atau pun warga sekitar,meskipun ramai diangkringan ini tetap mematuhi protokol kesehatan" ujarnya.

Selain itu, angkringan ini memilik keunggulan yang sangat bagus keunggulan angkringan ini yaitu memilik harga yang relatif murah/merakyat selain harga yang murah angkringan ini dilengkapi dengan wifi,maka dari itu konsumen sangat betah untuk nongkrong diangkringan tersebut.

berbagai menu juga lengkap seperti Ada aneka sate usus, kulit, ati ampela, ceker, bakso bakar, sosis, otak-otak, sampai nasi kucing yang ukurannya mini dan pas jadi teman ngemil.Angkringan ini dalam seharinya juga memproduksi nasi kucing 100 bungkus hingga 150an bungkus dalam perharinya.

Lokasi angkringan ini juga cukup strategis dikarena berdekatan dengan kos-kosan dan rumah warga yang ada disekitarnya.maka dari itu pemilik angkringan tersebuat juga berfikir untuk merencanakan membangaun/memperluas halaman buat tongkrongan angkringan ini biar para konsumen selalu menjaga jarak waktu nongkrong diangkringan tersebut, maka tidak heran jika angkringan ini akan memperluas halaman buat tongkrongan tersebut dikarena angkringan ini memiliki harga yang relatif murah dan adanya wifi.selain itu,pemilik angkringan ini akan menambah stok produk-produk yang akan dijual selanjutnya.

Supply chain produk dari konsumen warga sekitar mengarah ke mahasiswa,selain memperluas halaman tongkrongan rencana kedepanya Arina nur setiara akan menambah stok produk yang dibutuhkan oleh mahasiswa ataupun warga disekitarnya,biasanya pembelian produk-produk tersebut langsung dari pemasok²  sehingga harganya yg relatif murah dan tidak merugikan bagi dia maupun konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun