Jika ditanya seperti itu, diantara kita akan menjawab tentang profesi, pendapatan dan tentu saja harta benda.
Namun, apakah semua orang memiliki ambisi seperti itu?
Beberapa hari lalu, saya menonton film The Pirates, film Korea yang mengisahkan perjuangan mendapatkan stempel Kerajaan Joseon. Di film itu, saya melihat ada banyak tipe orang.
Salah satu yang menarik perhatian adalah adanya pihak yang menginginkan kekuasaan. Semata kekuasaan. Ada seorang karakter yakni seorang tentara berpangkat tinggi dimana ambisinya hanya ingin menjadi pemimpin dari pasukannya. Dia tidak ingin ada orang lain yang "memerintah" dirinya, meskipun itu mitra kerjanya.
Menariknya, karakter perwira tentara Kerajaan Joseon itu sebelumnya sebagai tahanan yang dianggap melanggar tugas. Dia kembali menjadi tentara yang beringas ketika diberi wewenang untuk memimpin sejumlah pasukan untuk menunaikan tugas dari Raja.
***
Saya mulai mengerti jika ambisi tidak semata tentang sesuatu yang sifatnya materil. Ada hal "abstrak" yang diinginkan sebagian orang. Mungkin saja pujian, cinta atau ketentraman batin.
Saya menyaksikan sendiri bagaimana orang yang berkecukupan dalam hal materil berani mempertaruhkan apa yang dia punya dengan hal yang tidak tersentuh. Kekuasaan.
Ambisi menjadi penguasa dan tidak ingin dikuasai ternyata ada juga dalam diri kita. Demi mengejar ambisi itu, orang bisa mempertaruhkan banyak hal termasuk harta dan nyawa. Jika Anda menyaksikan orang seperti itu di depan mata maka tidak usah heran ketika dia begitu gigih memperjuangkan ambisinya itu.
Sayangnya, ambisi berkuasa itu diniatkan bukan untuk membebaskan orang lain dari penindasan. Walau pun tidak semuanya begitu, ada juga calon penguasa yang membawa orang-orang sekitarnya menjadi sejahtera.