Mohon tunggu...
Muhammad Thareq Sinatria
Muhammad Thareq Sinatria Mohon Tunggu... Lainnya - Alumni Mahasiswa UNS

Lulusan HI UNS tahun 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Enggan Cuci Tangan di Tempat Umum karena Covid-19? Ini Solusi dari Mahasiswa UNS

5 Maret 2021   21:50 Diperbarui: 5 Maret 2021   21:54 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Keran Air Injak oleh Kelompok 30 KKN UNS kepada Kelurahan Selosari Magetan|Dokpri

MAGETAN --- Sejak pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) melanda Indonesia, banyak aspek kehidupan yang terdampak mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan, bahkan kehidupan sehari-hari pun juga terkena dampaknya, tidak terkecuali masyarakat yang ada di Magetan, terutama dari Kelurahan Selosari Magetan.

Jika mengingat Tri Dharma Perguruan Tinggi butir ketiga yakni, pengabdian kepada masyarakat, sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa-mahasiswi di seluruh Universitas yang ada di Indonesia untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk nyata pelaksanaan dari butir ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal tersebut juga berlaku pada Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Dari 147 kelompok yang melaksanakan KKN dari UNS periode 2021, ada kelompok 30 yang memilih untuk melaksanakan KKN di Kelurahan Selosari Magetan, Jawa Timur. Dikarenakan Kelurahan Selosari Magetan juga menghadapi COVID-19, para mahasiswa UNS kelompok 30 berinisiatif untuk membuat keran air injak demi menghindari penyebaran virus COVID-19 yang diakibatkan oleh sentuhan tangan pada alat-alat publik, salah satunya adalah keran air/ tempat cuci tangan yang masih menggunakan tangan.

Pembuatan keran air injak tersebut dimulai pada tanggal 11 sampai dengan 14 Februari 2021. Disini, ada dua keran air injak yang dibuat oleh kelompok 30. Bahan dari keran air injak tersebut adalah beberapa set besi siku L, baut, dan mur yang digunakan sebagai kerangka keran air. Untuk tempat air diperlukan ember berbentuk tong, pipa, keran dispenser, dan 1 set bak wastafel. Untuk sistem injaknya diperlukan kabel rem sepeda, per, kabel ties, dan pipa paralon yang sudah dibentuk menjadi injakan. Barang-barang tersebut juga tersedia di Magetan, sehingga mempermudah kelompok 30 KKN UNS.

Proses pembuatan keran air injak tersebut dimulai dengan cara membentuk beberapa set besi siku L menjadi kerangka penyangga keran air, kemudian dipasangi dengan bak wastafel, diikuti dengan pemasangan ember air yang sudah dipasangi pipa dan keran dispenser, terakhir adalah memasang kabel rem sepeda yang berguna untuk menghubungkan antara keran air dengan alat injakan yang sudah dibuat dan diletakkan pada kerangka penyangga bagian bawah. Sehingga saat diinjak, air dapat mengalir keluar dengan begitu seseorang dapat mencuci tangannya tanpa harus menyentuh keran air dan tanpa takut tertular virus COVID-19 tentunya.

Lurah Selosari Magetan Bapak Sutrisno, S.IP., M.M. menyambut dengan baik inisiatif dari kelompok 30 tersebut. Beliau juga berkata "Semoga dengan adanya keran air injak ini, penularan COVID-19 bisa ditekan dan semoga ini juga membawa manfaat bagi Kelurahan Selosari Magetan dan sekitarnya". Keran air injak tersebut diserahkan kepada Kelurahan Selosari Magetan pada hari Senin, 22 Februari 2021. Penyerahan tersebut juga merupakan acara penutupan kegiatan KKN UNS oleh kelompok 30 di Kelurahan Selosari Magetan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun