Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan secara online oleh UIN Walisongo Semarang tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk tetap menyajikan program yang bermanfaat.Â
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh salah satu kelompok, yakni kelompok 14. Dalam rangka Khaul KH. Maimoen Zubair yang ke-2 kelompok 14 mengadakan Khotmil Qur’an.Â
Hal ini bertujuan untuk mengirimkan doa kepada beliau sekaligus mengingatkan kepada generasi millenial bahwa pernah ada Ulama kharismatik yang kini telah berpulang.
KH. Maimoen Zubair dikenal sebagai Ulama Kharismatik Nahdlatul Ulama yang lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 28 Oktober 2019 dan meninggal di Makkah pada umur 90 tahun. KH. Maimoen Zubair atau biasa di panggil Mbah Moen juga seorang politikus Indonesia. Beliau juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga beliau meninggal dunia.
Mbah Moen wafat setelah melaksanakan Shalat Subuh pada pukul 04.30 waktu setempat di rumah sakit An-Nur Makkah. Sebelumnya tidak ada gejala bahwa beliau sakit karena pada malam sebelumnya beliau masih sempat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Agus Maftuh Abegebriel. Mbah Moen kemudian dimakamkan di Ma’la, Makkah. Makam beliau berdekatan dengan sang guru, yakni Sayid Alawi al-Maliki al-Hasani dan makam istri Rasulullah SAW, Sayyidah Khadijah.
Pada peringatan khaul ke-2 ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo mengadakan Khotmil Qur’an atau mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu 2 malam. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan cara membagi dengan rata setiap anggota kelompok dan membaca masing-masing 2 juz Al-Qur’an.Â
Kemudian membaca doa Khotmil Qur’an secara bersama-sama yang di pimpin oleh salah satu mahasiswa melalui Google Meet. Selain itu, Kelompok 14 juga tidak lupa mengirimkan doa untuk Mbah Moen.
Penulis : Muhammad Taufiqul Hakim (Mahasiswa Kelompok 14 KKN MIT-DR XII UIN Walisongo)