Mohon tunggu...
Muhammad Taufiq Amin
Muhammad Taufiq Amin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca buku dan komik, menonton anime, dan berenang. Konten favoritku adalah sains dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pesawat Listrik, Inovasi atau Hayalan?

16 Juni 2022   23:20 Diperbarui: 16 Juni 2022   23:35 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Listrik merupakan salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat dunia yang menunjang kegiatan sehari-hari baik dalam rumah, sekolah, kantor, industri, dan lainnya. Listrik menjadi kebutuhan manusia semenjak dimulainya era revolusi industri 2.0 pada awal abad ke-20. Sampai sekarang banyak teknologi yang diciptakan untuk mendukung aktivitas manusia dan tidak sedikit dari teknologi-teknologi tersebut yang membutuhkan energi listrik untuk dapat digunakan misalnya saja smartphone yang selalu kita gunakan sehari-hari membutuhkan energi listrik yang tersimpan dalam baterai smartphone tersebut. Perkembangan teknologi sekarang juga mulai memperhatikan lingkungan yang bersih, misalnya perkembangan mobil sekarang ini yang menggunakan listrik sebagai pengganti bahan bakar fosil untuk mengurangi emisi gas CO2. Lalu bagaimana dengan pesawat terbang jika menggunakan tenaga listrik mengingat pesawat terbang merupakan penyumbang 2,5% emisi gas CO2?

Mobil listrik dapat berjalan karena di dalamnya terdapat baterai yang mampu menyimpan dan mengalirkan listrik sebagai sumber penggeraknya. Baterai berperan penting dalam kendaraan listrik terutama bateria dengan jenis Li-ion(Lithium Ion) yang mampu menyimpan tenaga hingga sebesar 250 Wh/Kg atau 0.9 MJ/Kg. Namun, baterai juga menjadi penghambat pesawat untuk dapat terbang karena satu pesawat terbang jet membutukan 146,520,000 atau 146 MJ/Kg untuk dapat mengudara yang berarti diperlukan sekitar 162 baterai Li-ion dengan beban kurang lebih 162 Kg. Dengan beban seperti itu maka pesawat memerlukan energi tambahan dengan menambah baterai untuk dapat terbang lagi tapi hal ini malah menambah beban pesawat lagi dan memerlukan energi dari baterai lagi. Hal ini bertentangan dengan prinsip pesawat terbang yang membutuhkan energi besar dan beban yang ringan untuk dapat terbang.

Berharap dengan pesawat listrik akan menjadi sebuah terobosan baru dalam transportasi udara karena berkurangnya penggunaan bahan bakar fosil yang bersifat tidak terbarukan akan membuat biaya perjalanan menggunakan pesawat menjadi lebih murah dan lingkungan lebih sehat dengan berkurangnya emisi gas CO2. Namun, melihat tantangan diatas apakah pesawat terbang listrik akan menjadi sebuah hayalan saja? Jawabannya adalah ya, tapi itu mungkin untuk saat ini saja. Karena mungkin saja di masa depan akan ada teknologi baterai yang mampu menerbangkan pesawat dengan beban yang lebih ringan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun