Mohon tunggu...
Opik :))
Opik :)) Mohon Tunggu... -

menjadi yang terbaik, minimal untuk diri sendiri dan yang pastinya ubah ucapan positif menjadi tindakan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiga Perilaku Pengendara yang Rawan Diamuk Massa

23 November 2010   13:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:22 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan mengada-ada tapi ini sesuai fakta . Banyak pengendara , entah itu motor atau mobil pasti ada aja kelakuan yang bisa membuat amarah massa hingga teriak-teriak seperti ingin menganiaya.

Ada beberapa tipe pengendara yang rawan akan diamuk massa

1. Pengendara kiri kanan kiri kanan kiri

nyelip dari kanan kiri dengan cepat dan hingga tak ingat mati ini membuat orang risih , selain membahayakan diri sendiri, orang lain bisa celaka.

2. Pengendara berhenti mendadak

Tak ada angin tak ada hujan, tipe pengendara ini seenaknya berhenti mendadak. Kalo kendaraanya kesenggol dari belakang masih berani marah dirinya, sungguh TERLALU ..............

3. Pengendara sok sibuk

Sungguh luar biasa pengendara ini, seperti sedang berbicara menelepon langsung memakai tangan dan ber-sms dengan orang penting.. Pengendara ini tidak mementingkan nyawanya sendiri padahal belum tentu dia smsan atau teleponanya penting, siapa tau dia cuma dapet sms dari operator seluler doang

duh tolong ya para pengendara yang 'labil' sikap Anda ini bisa  berbahaya bukan hanya Anda tapi Kita juga sebagai pengendara, sikap Anda ini rawan diamuk massa karena bisa menyelakakan nyawa.

Jangan sampai para pengendara 'labil' ini baru sadar saat salah satu organya diambil (diamputasi) akibat kecelakaan. Sadarlah, sadarlah segera wahai pengendara !

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun