Mengenal Beberapa Inovasi Teknologi Sepak Bola selama Pandemi

Di masa pandemi yang tak kunjung mereda ini, tentunya banyak berbagai kegiatan yang terpaksa tertunda atau bahkan dibatalkan karena situasi yang tidak memungkinkan, kalaupun kegiatan tersebut dapat dilaksanakan pasti harus menerapkan berbagai macam protokol kesehatan yang tidak mudah, selain itu untuk mendapat perizinan dari berbagai pihak untuk menyelenggarakan sebuah acara pun harus melalui negosiasi yang tidak mudah.

Salah satu sektor yang terlihat sangat berdampak adalah dalam bidang olahraga dan sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang terdampak karena pandemi ini. Indonesia pun merasakan dampak tersebut, dari mulai dilevel nasional ada liga 1 yang kompetisinya terhenti meskipun baru masuk pekan ke-3. Selain itu ada event internasional yang nasibnya pun sama, yaitu Piala Dunia U20 yang seharusnya diselenggarakan tahun 2021 ini terpaksa harus ditunda juga karena hal yang sama. Selain 2 event tersebut masih banyak lagi berbagai macam event dari berbagai cabang olahraga lainnya yang terpaksa ditunda dan dibatalkan karena pandemi yang tidak kunjung mereda.

Meskipun begitu, para pecinta sepak bola tanah air masih bisa bernapas lega, pasalnya kompetisi sepak bola di negara lain khususnya benua eropa yang menjadi favorit warga Indonesia tetap berjalan dan tetap dapat disaksikan melalui layar kaca oleh para pendukungnya.

Nah yang menarik selama pandemi ini, pihak liga dan klub disana meluncurkan berbagai kebijakan serta inovasi yang membuat liga berjalan dengan kompetitif meskipun kondisinya belum normal sepenuhnya. Disini kita akan melihat sedikit, inovasi apa saja yang digunakan selama pandemi ini untuk tetap menyajikan pertandingan terbaik untuk setiap penontonnya.

Teknologi pemantauan performa pemain

Mengingat ini masa pandemi dimana berbagai kegiatan luar ruangan dilakukan secara terbatas, maka para pihak klub harus melakukan Langkah untuk memastikan bahwa para pemain harus selalu dalam kondisi fit dan prima, dan berbagai teknologi yang sebelumya telah ada menjadi sangat berguna untuk memantau kondisi pemain ini. Salah satunya adalah microchip yang terpasang dalam sepatu pemain, microchip ini digunakan untuk memantau performa serta perkembangan pemain. Selain microchip ini, klub-klub Liga Inggris sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menggunakan GPS, GPS ini berbentuk seperti smartwatch yang dapat mengontrol pemain mulai dari kadar kalori, pola tidur hingga detak jantung bisa terpantau oleh alat ini. Hal ini dilakukan agar para pemain tetap terpantau dan GPS ini juga dapat menganalisa pemain sehingga pihak klub dapat memperoleh data untuk mereka analisa mengenai perkembangan pemain ini.

Menghadirkan atmosfer penonton dalam Stadion

Salah satu kebijakan yang sangat terasa dampaknya adalah dilarangnya penonton datang ke stadion. Hal ini dilakukan agar tidak ada kerumunan untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Pada awalnya kebijakan ini membuat para pemain yang berlaga maupun penoton yang menyaksikan dari layar kaca merasakan ada sesuatu yang kurang, yaitu atmosfer stadion itu sendiri. Namun seiring berjalannya waktu, pihak klub dan liga membuat stadion untuk tetap memiliki atmosfer itu Kembali dengan memanfaatkan teknologi suara buatan yang didengungkan dalam stadion, dan hasilnya atmosfer itu tetap dapat terasa walau tidak sebaik aslinya.

Menghadirkan penonton virtual

Hal ini dilakukan pertama kali dilakukan dalam sebuah laga lanjutan liga Denmark tepatnya saat AGF Aarhus menghadapi Renders di stadion Ceres Park. Pihak stadion melakukan inovasi unik lainnya yaitu dengan menghadirkan penonton melalui sambungan video conference dan wajah para pendukung itu ditayangkan dalam sebuah layar besar di tepi lapangan, dan ini merupakan salah satu cara yang unik untuk mendukung klub kesayangannya mereka yang tengah berlaga.