Matahari yang belum naik, langit yang kemerah merahan, kicauan burung saling bersahutan dan suara kokok ayam membuat aku terbangun, aku melihat ke alarm ku, tangannya menunjuk ke arah 4.Â
Aku bangun dari ranjang ku dan bersegera ke masjid. Disaat aku berjalan menuju masjid dengan 1 mata tertutup aku mendengar ada seseorang yang memanggilku, "ahmad... ahmad... HEI AHMAD!!" dengan kaget aku terlompat dan melihat kebelakangku, aku menyadari yang dari tadi memanggilku adalah sahabat sahabat ku Raden, Faren dan Hamzah.Â
Bersama sama kami pergi ke masjid dan sehabis kita selesai beribadah, temanku Raden berkata, "Hei  Apakah kita jadi bermain sepedah ke tol yang baru itu? Jangan bilang kalian lupa."Â
Hamzah berkata "Tentu saja kita tidak lupa kan kita sudah merencanakan ini dari minggu lalu, mumpung lagi hari sabtu ni." Aku yang masih sangat capek berkata " Huahhhh, udah lahh tidur dulu ajaa, main sepedahnya nanti aja pas jam 7 an" dan Faren pun berkata " Nahh setuju tuu, masih pagi ni mending jam 7 ato 8 ajaaa" dan akhirnya kita semua pulang kerumah masing masing untuk siap siap bermain sepeda.Â
Di perjalanan pulang kami berbincang mengenai tol itu, Faren berkata "aku tau kok jalan menuju sana, tolnya juga belum dibuka jadi belum ada mobil yang bisa menganggu kita bermain sepeda" dan akupun berkata "Oke, kita akan bertemu di lapangan bola jam 7 ya, sampai jumpa nanti semua".
Beberapa menit sebelum jam 8, Temanku Faren datang kerumahku untuk meminjam tas kecil untuk menaruh barang barangnya dan sekalian menjemput ku ke lapangan bola. Saat kita sampai ke lapangan bola, Raden dan Hamzah sudah menunggu dan sedang berbicara mengenai anak anak yang tadi melewati mereka.Â
"Wahh keren banget anak tadi itu, saat dia naik sepedah dia bisa mengangkat 1 rodanya" ujar Hamzah, dan dengan sombongnya Raden pun berkata " Hah, Hal sepele seperti itu mah semua orang bisa, aku aja bisa, nihh liat" dan Raden pun melakukan hal seperti yang dilakukan anak tadi. Dan Faren pun berkata "Wihhh, keren juga kamu Raden, aku baru tau kamu bisa melakukan hal itu" " Ya bisalahh, kan gua Raden." Ucapnya dengan sombong "gua mah bisa apapunn." Dan aku pun berkata "Sudah sudah, ayok kita berangkat." Dan akhirnya kita berangkat menuju tol yang baru itu.
Saat kita sudah sampai kita lihat jalanannya sangat mulus dan tidak ada orang sama sekali. Kita memikirkan hal yang bagus untuk dilakukan di jalanan yang besar ini. Sementara kita berdiskusi, Raden masih menyombongkan diri tentang kehebatannnya untuk bisa menaikan 1 roda saat bermain sepedah. "Lihat nii, mending kita main kayak gini aja." Ujar Raden, dan Hamzah pun berkata "Kita tidak bisa melakukan hal itu, sepedah kita tidak setinggi sepedah kamu." Dengan marah Raden berkata "HAH! Alasan macam apa itu, sini sepedah kamu, aku akan tunjukan cara melakukannya" dengan sombong Raden mengambil sepedah Hamzah dan mencoba mengangkat 1 roda nya saat dia bermain sepeda, tetapi karena sepedah Hamzah tidak tinggi Raden pun terjatuh "BRUKKK!!" dan Faren pun berteriak "HEIII!! AHMADD, HAMZAHH BANTU AKU MEMBAWA RADEN KE TOKO ITU" akhirnya aku, Hamzah dan Faren pun membawa Raden dan sepedahnya ke toko yang kecil dan mengobatinya, saat dia bangun dia masih merasa sakit dan berjanji untuk tidak pernah sombong lagi. Â Dan karena sepedah Hamzah pun sedikit rusak kita pun pulang dan mengobrol saja mengenai hal tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI