Muhammad Rizki Shihab - 41520010124
Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana
Menggali potensi diri dan menerapkan berpikir positif serta komunikasi efektif
Mengenal diri sendiri
Mengenal diri sendiri berarti mengetahui secara pasti dan betul mengenai segala sesuatu yang ada pada diri kita. Tanpa mengenal diri sendiri tentunya kita tidak akan bisa menggali potensi yang ada diri kita. Ada ungkapan mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang, mungkin itu menjadi kalimat yang tepat juga untuk menggambarkan bahwa jika kita tak kenal dengan diri sendiri maka bisa diartikan kita tidak sayang pada diri sendiri jika sebaliknya makan ungkapan sayang akan tepat untuk menggambarkan bahwa kita telah mengenali seutuhnya tentang diri kita.
Secara sederhana, mengenal diri berarti tahu tentang dirinya sendiri yang pada gilirannya akan melahirkan konsep diri.  Konsep diri memiliki pengaruih besar  dalam hidup seseorang. Konsep diri yang baik akan berakibat baik (positif) terhadap dirinya sendiri, dan sebaliknya apabila konsep dirinya  buruk (negatif) berakibat buruk pula terhadap dirinya (Triwidodo, 2004:40).
Untuk mengenal diri sendiri kita perlu mampu memahami mengenai konsep diri. Diri disini berarti komponen pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang dimiliki untuk menyadari eksistensi mengenai kesadaran individualitasnya, menyadari siapa dia, bagaimana sifat-sifatnya, kualitasnya, kekurangannya, kelemahannya, dan kelebihannya. Jika kita sudah sadar mengenai diri kita sendiri artinya kita sudah mengenal siapa diri kita ini yang nantinya akan memudahkan kita untuk bisa menggali potensi diri dan berpikir secara positif serta komunikasi yang efektif.
Setelah kita sudah mengenal diri sendiri maka kita akan sampai kepada konsep diri. Menurut Calhoun (1990) kita dapat melihat lima aspek dari diri yaitu :
- Fisik Diri
- Diri Sosial
- Konsep Diri
- Citra Diri
- Proses Diri
Prinsip konsep diri adalah pandangan yang menyeluruh tentang diri sendiri. Konsep diri mengarah kepada kesadaran tentang diri sendiri, keberadaannya, fungsi dari keberadaan itu sendiri. Konsep diri yang baik menjadikan seseorang menjadi mandiri. Kemandirian adalah wujud kematangan pribadi seseorang, yang tahu siapa dan apa dia sebenarnya.
Konsep diri tidak dibawa manusia sejak lahir, melainkan diajarkan melalui proses sosial di masyarakat.  Konsep diri diperoleh melalui hubungan antarsesama. Kita mengetahui bahwa kita ini dan itu, atau pintar -- bodoh, karena umpan balik dari orang lain. Konsep diri ada dan berkembang melalui proses interaksi (Syam, 2009:54)