Mohon tunggu...
Muhammad RizqulAdhim
Muhammad RizqulAdhim Mohon Tunggu... Operator - Operator

Seng Reti Namung Gusti....!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Reuni itu dengan Teman bukan dengan Mantan"

17 Juni 2019   03:50 Diperbarui: 17 Juni 2019   04:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai manusia memang sukanya bernostalgia, karena dengan bernostalgia dapat menjadikan penyemangat menjalankan hari demi hari yang kita lakukan, seperti halnya yang sangat terkenal di saat seperti ini habis lebaran yang sering di sebut dengan istilah reoni (kumpul bareng teman lama, jagongan,ngerumpi, nyemil, mengungkit masa lalu).

Kita memang selalu suka yang namanya kebahagiaan. Apalagi kebahagiaan masa lalu yang mungkin ingin dirajut kembali.

Tentang kebersamaan, prestasi, kenakalan, makan-makan, jalan jalan yang membuat kita kadang merenung sembari menatap turunnya hujan ke permukaan bumi. Tak sampai situ, keinginan untuk mengulang kejadian yang serupa merupakan sebuah hal yang diinginkan bagi setiap insan yang dikekang kebahagiaan masa lalu.

Apa yang membuat kita selalu memutar kenangan kenangan lama itu? beberapa hal diantaranya adalah begitu berharganya momen saat itu. Yang mungkin sekarang tak bisa diulang lagi karena suatu sebab. Bahkan tak hanya kenangan yang berisi tentang kebahagiaan, pun demikian kenangan pahit dan memalukan juga menjadi bahan cumbuan.

Setelah fase mengingat kenangan lalu tersenyum sendiri sambil rebahan atau makan gorengan sambil ngopi rokok an nyemil jajan, fase selanjutnya ialah keinginan untuk mewujudkannya lagi. Tetapi satu hal yang pasti mengenai sebuah kejadian yang telah lalu adalah rasanya akan sama indahnya namun belum tentu sama bentuknya.

Yang diinginkan adalah jiwa dari kenangan itu untuk dimunculkan lagi, tak mesti bentuknya sama maupun yang memberikannya mesti orang yang sama. Namun jika memungkinkan tentunya tak ada yang lebih istimewa selain kehadiran sosok istimewa yang memberikan kenangan tersebut. Solusinya, terjadilah sebuah perencanaan secara seksama untuk mengembalikkan segala keistimewaan tersebut. Lalu semesta pun mengangguk dan terjadilah sebuah reuni.

Menghubungi teman teman lama di grup alumni sekolah yang kebanyakan sudah pada nikah tinggal aku sendiri saja yang belum adalah salah satu caranya. 

Menentukan waktu hingga tempat yang akan membuat kenangan itu kembali hidup dalam balutan suasana yang baru. Nostalgia antar perindu dan pecandu masa lalu pun terbentuk.

Terlepas dari indahnya segala kenangan yang telah dirasakan, manusia memang sukanya berimanjinasi. Tentang segala hal yang dia ingini, tentang segala hal yang membuat hati riang sendiri, tentang segala hal yang ingin dibangkitkan lagi. Apalagi setelah masa masa yang ditempuh tak seindah masa dulu.

Momen seperti ini tetap harus di pertahankan jangan sampai punah, walaupun kita semua kalau sudah di posisi seperti ini memang semua merasa dirinya sibuk dengan urusan masing-masing, tapi  sempatkan lah walau satu hari untuk berkumpul dengan teman-teman terdahulu karena dengan disertai niat silaturrahim kita juga akan mendapatkan keberkahan tersendiri yang tidak kita duga, masa paling indah memang masa-masa di sekolah maka dari itu tetaplah kita mengenangnya sampai azal menjemputnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun