Mohon tunggu...
Rifandi Fahrezi
Rifandi Fahrezi Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa

just normal human.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasi Goreng Malam

2 Juli 2021   17:17 Diperbarui: 2 Juli 2021   17:50 1679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   Tejo saat memasak nasi goreng. (M.Rifandi Fahrezi).

Udara dingin menusuk tubuh dipukul 9 malam. Tejo atau sering dipanggil Mas Jo adalah salah satu pejuang rupiah dimalam hari, ia merupakan tukang nasi goreng yang sering berjualan didaerah Kampung Makasar. Tejo merupakan satu dari sekian banyak pasukan tukang nasi goreng keliling yang ada di Kampung Makasar sekitarnya.

Mas Jo sendiri sudah meniti karier sebagai tukang nasi goreng sejak 1994, banyak sekali lika-liku yang dialami Mas Jo sebagai tukang nasi goreng. Dia sendiri dahulunya tidak bisa memasak tetapi ia terus belajar dan berhasil membuat nasi goreng yang enak. “Dahulu saya tidak bisa masak tapi kan kita harus belajar jadinya terbiasa bikin nasi goreng seperti ini.” Ujar Mas Jo.

Mas Jo mempunyai 3 orang anak, anak pertama Mas Jo sudah bekerja. Dia tidak berkenan untuk memberi tahu tempat kerja anaknya, “ya pokoknya anak pertama saya bekerja di suatu PT.” terang Mas Jo. Anak pertamanya pun kuliah dan mendapat gelar S1 dan anak keduanya sedang menjalani kuliah disalah satu Universitas Negeri. Kemudian, anak ketiganya masih balita. “Alhamdulillah anak saya dua-duanya kuliah yang satu sudah lulus yang kedua masih kuliah di UNJ, keduanya diringankan biaya kuliahnya tapi tetep aja besar buat orang-orang seperti saya.” Ujar Mas Jo.

Meskipun Mas jo seorang tukang nasi goreng, ia mampu menyekolahkan anak-anaknya sampai ke jenjang yang tinggi. Ia pun bersyukur apa yang telah ia raih dengan kegigihan dan kerja keras dapat bermanfaat bagi keluarganya. “alhamdulillah hasil kerja keras saya selama puluhan tahun terbalaskan, anak-anak bisa kuliah, istri bahagia, keluarga pun bahagia walaupun kita hidup sederhana kalau kita bersyukur pasti kebutuhan kita cukup.” Ujar Mas Jo.

Begitulah kisah Mas Jo alias Tejo, apapun yang kita kerjakan dengan ikhlas akan menjadi keberkahan, begitupun jika kita bersyukur kita akan selalu berkecukupan. (MRF)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun