Mohon tunggu...
M RidhoMarzuki
M RidhoMarzuki Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar, Berjuang dan bertakwa

Buah strawberry rasanya manis Dimakan lima sisanya empat Sebisa mungkin belajar menulis Berharap bisa menebar manfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila dan Islam Nusantara

1 Mei 2020   22:45 Diperbarui: 1 Mei 2020   23:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barokatuh
Alhamdulillahirabbil 'alamin wassolatu wassalamu 'ala rasullillahi ajma'in.

Bagaimana kabar hari ini?  Semoga senantiasa sehat selalu ya dan tetap produktif di tengah pandemi ini.

Soal Pancasila kita ketahui bersama bahwa Pancasila adalah dasar negara kita Indonesia. Sejarah panjang perumusannya juga kita ketahui bersama mulai dari tanggal 1 Juni 1945, Piagam Jakarta lalu Pada 18 Agustus 1945.

Pancasila sebagai Way of Life bangsa dalam perjalanannya juga mengalami banyak tantangan. Berupa penolakan dari beberapa golongan karena sebab-sebab tertentu. Seperti pada masa pemerintahan Pak Soeharto yang memaksakan Pancasila sebagai asas tunggal dan pada masa sekarang seperti penolakan pancasila oleh kelompok radikalis.

Dari berbagai tantangan tersebut,  NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia  mengakui pancasila sebagai dasar negara lalu diikuti ormas lainnya.  Sebagai dasar negara Pancasila di dalamnya merupakan nilai-nilai Islam itu sendiri.  Jadi sangat tidak benar anggapan suatu golongan bahwa Pancasila sebagai agama baru dan merupakan produk orang kafir.  Pancasila lahir dari jati diri Bangsa Indonesia sendiri yang mencerminkan keberagaman serta persatuan.

Pancasila hadir bukan hanya milik satu golongan.  Tetapi menjadi  payung bagi setiap yang ada di bawahnya. Sehingga sejalan dengan  misi Islam yakni menjadi rahmat seluruh alam.  Kita selayaknya bersyukur sejauh ini atas izin Allah dengan adanya Pancasila Indonesia tetap aman sentosa meskipun masih banyak juga permasalahan-permasalahan. Kita bisa lihat negarar timur tengah yang selalu konflik disebabkan penjajahan ideologi oleh kelompok lain. Hal itu bisa kita ambil pelajaran untuk berhati-hati  terhadap berbagai ideologi  yang menyimpang . 

Jadi sebagai dasar negara, Pancasila memang sudah final dan tidak perlu adanya perubahan.  Yang lebih diperlukan sekarang itu yakni bagaimana kita mengimplementasikan  nilai-nilai yang ada didalamnya dengan seksama. Serta tetap dengan Teguh mempertahankannya seperti yang di gagaskan NU juga untuk senantiasa berpegang dengan PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945). Hubbul wathon minal iman. 

Hal ini perlu adanya sinergitas antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama  bagaimana menjalankan serta mewujudkan nilai-nilai pancasila. Pemerintah dengan berbagai programnya dan masyarakat dengan kesadaran diri untuk melaksanakannya untuk kemaslahatan bersama.  Sehingga akan terwujudnya baldatun tayyibatun wa rabbun gafur.

Wallahu a'lam bissowab...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun