Mohon tunggu...
Muhammad Rafli Sidin
Muhammad Rafli Sidin Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sejarah

Muhammad Rafli Sidin Universitas Udayana Jurusan Sejarah "Historia est Magistra Vitae" - Tullius Cicero "Sejarah adalah guru kehidupan"

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lionel Messi, Anak Ajaib yang Melegenda

2 Februari 2020   16:04 Diperbarui: 2 Februari 2020   16:18 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: fcbarcelona.com)

Lionel Messi merupakan sosok yang sangat ikonis dengan Barcelona, mengapa? Karena ketika seseorang ditanya mengenai Barcelona yang langsung tergambarkan dalam benaknya adalah Lionel Messi, Messi seperti tidak bisa dipisahkan dari Barcelona. Di mana dia telah bergabung bersama Barcelona sejak tahun 2000 di usia yang ke-13 tahun.

Lionel Andres Messi Cuccittini lahir pada 24 Juni 1987 di Kota Rosario, Santa Fe, Argentina. Leo itulah panggilannya, dia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara yang dilahirkan dari pasangan suami-istri Jorge Horacio Messi, seorang buruh pabrik baja, dan Celia Maria Cuccittini Oliveria, seorang cleaning service paruh waktu. Ia mempunyai dua orang kakak laki-laki, Rodrigo dan Matias, dan seorang saudara perempuan, Maria Sol. 

Messi kecil sendiri sudah dikenalkan dengan sepakbola. Saat berulangtahun yang ketiga, Messi dihadiahi bola pertamanya. Di usia lima tahun, Messi mulai bermain sepak bola untuk Grandoli, klub sepak bola lokal yang dilatih ayahnya, Jorge. 

Pada 1995, Messi bergabung dengan Newell's Old Boys yang berbasis di kampung halamannya, Rosario. Namun pada usia 11 tahun Messi didiagnosis menderita Growth Hormone Deficiency (GHD) atau gangguan hormon tumbuh kembang. Penanganannya hanya bisa dilakukan dengan terapi suntik hormon yang memakan biaya kurang lebih hingga USD 900 per bulan. Hal ini pun menimbulkan keraguan dari berbagai pihak mengenai masa depannya. 

Ayahnya berusaha untuk membiayai dengan uang asuransi kesehatannya akan tetapi tetap tidak dapat menutupi semua biaya terapi. Ayahnya pun mencari alternatif lain dengan mencari klub yang mampu membiayai terapi Lionel Messi, adapun klub Argentina yang memantau Messi yaitu klub River Plate akan tetapi tetap tidak dapat membiayai terapinya.

Ayahnya pun tetap berusaha mencari klub yang mau membiayai terapi Messi itu. Keberuntungan berpihak kepada Lionel Messi, karena pada akhirnya Saudara jauhnya dari pihak ayah di Katalan mendaftarkan Messi untuk trial di La Masia, akademi sepakbola milik Barcelona FC. 

Josep Maria Minguella menerima rekaman Messi. Minguella langsung mengundang Messi sekeluarga ke Barcelona dan mengatur pertemuan sekaligus trial Dengan uangnya sendiri, Jorge dan Lionel Messi diterbangkan dari Buenos Aires. Diantar sang ayah dan seorang agen bernama Fabian Soldini terbang ke Barcelona pada tahun 2000. 

Minguella menghubungi Charles Rexach, yang saat itu menjabat direktur teknis Barcelona. Meski cuma melihat dari rekaman video, Minguella mengatakan kepada Rexach jika dia menemukan pemain seperti Diego Maradona. Trial Messi pada September 2000 itu berjalan sukses. Bahkan banyak yang meragukan Messi karena dia berasal dari luar Eropa.

Setelah dikontak tentang Messi, Charly Rexach dan Minguella mengadakan pertemuan di sebuah restoran untuk mengontrak Messi dan segera menawarkan kontrak di sehelai serbet dikarenakan dia tidak sempat membawa kertas kontrak resmi. Pada awal tahun 2001 akhirnya Messi resmi pindah ke Barcelona. Karena Messi berasal dari luar Spanyol, Messi tidak dizinkan bermain di Tim Muda Barcelona pada tahun pertamanya di Barcelona. 

Messi yang pendiam membuat dia kesulitan beradaptasi bahkan rekan setimnya di akademi La Masia mengira dia bisu. Messi merasakan rindu yang sangat berat ketika Ibu dan ketiga saudaranya memutuskan untuk pulang ke Argentina karena untuk mengurangi beban hidup di Spanyol, tetapi Messi tetap yakin dia akan berhasil bersama Barcelona.

Begitu urusan dokumennya rampung, Messi langsung melesat dari akademi La Masia di tim Cadete, Juvenil A, Juvenil B, Barcelona C, Barcelona B, hingga menembus tim utama Barcelona. Messi mulai berlatih bersama tim Cadete di akademi La Masia saat berumur 15 tahun dimana dia bergabung bersama Fabregas dan Pique di tim Cadete (Tim U-16 F.C. Barcelona). Messi berhasil membuktikan semua keraguan yang diarahkan kepada dirinya, pada musim penuh pertamanya dengan tim itu (2002-03), Messi menjadi pencetak gol terbanyak dengan 36 gol dalam 30 pertandingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun