Mohon tunggu...
Embassy of Uzbekistan
Embassy of Uzbekistan Mohon Tunggu... Lainnya - Instansi Pemerintahan

Kedutaan Besar Republik Uzbekistan untuk Republik Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

PDB Uzbekistan Tumbuh Tiga Persen pada Kuartal Pertama

17 Mei 2021   11:15 Diperbarui: 17 Mei 2021   11:42 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev di atas Podium-Sumber Gambar: https://dunyo.info/

Tashkent, 12 Mei. Dilansir dari IA Dunyo, Presiden Shavkat Mirziyoyev memimpin pertemuan tentang indikator pertumbuhan ekonomi di daerah dan industri untuk kuartal pertama, dan prioritas untuk tahun ini.

Menurut Layanan Pers Presiden Republik Uzbekistan, dalam kondisi sulit pandemi, stabilitas ekonomi, indikator produksi dan lapangan kerja tetap terjaga berkat dukungan komprehensif oleh negara bagi perekonomian dan pengusaha.

Pada kuartal pertama, produk domestik bruto (PDB) Uzbekistan tumbuh sebesar 3 persen, produksi industri sebesar 3,8 persen, pertanian sebesar 3,1 persen. Penerimaan APBN melebihi perkiraan hampir 2 triliun Uzbek Soms (UZS) atau sekitar Rp 2.7 triliun. Ekspor Januari-April sebesar $3,2 miliar (Rp 45.6 triliun).

"Memang angkanya bagus. Kami mengadopsi undang-undang dan resolusi, menciptakan peluang, dan menyediakan dana untuk mencapainya. Jika semua pemimpin industri berhasil dalam kegiatan mereka, angka-angka ini akan dua kali lebih tinggi. Sistem vertikal kementerian tidak berfungsi. Para pemimpin industri tidak memiliki inisiatif, sementara deputi tidak memiliki wewenang dan rasa tanggung jawab. Jika kita mengakhiri korupsi, jika sistem lokal bekerja, hokim (gubernur) wilayah, kabupaten dan kota akan memperkuat tanggung jawab mereka, ekonomi akan berkembang dengan sendirinya," sebut Shavkat Mirziyoyev.

Kekurangan di industri dan wilayah tertentu telah dicatat. Pada kuartal pertama, produksi di Uzavtosanoat JSC menurun sebesar 40 persen, di Uzbekneftegaz sebesar 4,7 persen, dan di industri kulit sebesar 10 persen. Sementara permintaan obat-obatan dan alat kesehatan telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir, produksi farmasi telah turun sebesar 22 persen. Volume produksi di 74 perusahaan besar di daerah tersebut mengalami penurunan sebesar 1,1 UZS (Rp 1.4 triliun) dibandingkan tahun lalu.

Kepala negara mencatat bahwa pada paruh pertama tahun ini perlu untuk menghilangkan keterbelakangan tersebut, untuk menemukan dan menggunakan cadangan tambahan.

Pertama-tama, sumber daya energi diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi. Untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan industri, bisnis, dan populasi, Uzbekneftegaz perlu memproduksi 9 miliar meter kubik gas alami dan 165 ribu ton gas cair pada kuartal kedua, dan 15,5 miliar kilowatt listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Panas dan sistem Uzbekhydroenergo. Perlu diketahui bahwa ada semua peluang untuk memastikan tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam industri seperti teknik elektro, tekstil, produksi kulit dan alas kaki, bahan konstruksi dan farmasi.

Isu transformasi BUMN juga ramai diperbincangkan. Instruksi diberikan untuk mempercepat proses transformasi di perusahaan saham gabungan Hududgaztaminot, Uzdonmahsulot, Agroservice, Agroleasing.

Isu investasi dan ekspor dibahas secara rinci. Perlu diketahui bahwa pada kuartal kedua tahun ini perlu untuk menguasai investasi untuk 75 triliun UZS (Rp 101 triliun), karena ini, untuk memperkenalkan kapasitas produksi baru dalam 43 proyek sektoral dan 2,5 ribu proyek regional.

Misalnya, dalam industri ringan di Asaka, Gijduvan, Kagan, Karshi, Khatirchi, distrik Kibray dan kota Chirchik, direncanakan untuk menugaskan perusahaan tekstil besar senilai $220 juta (Rp 3.1 triliun), menyediakan pekerjaan permanen untuk sekitar 3 ribu orang.

Presiden menginstruksikan para pejabat untuk secara ketat memantau pelaksanaan setiap proyek investasi dan mempercepat peluncuran perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun