Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menilik Soal antara Memaafkan atau SDimaafkan, Mana yang Lebih Baik untuk Dilakukan?

13 Mei 2021   23:32 Diperbarui: 13 Mei 2021   23:44 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, Menjaga Hubungan Baik Antar Sesama

Meminta maaf atas kesalahan adalah perbuatan yang sangat terpuji. Ini juga sikap yang pemberani. Banyak orang yang tidak mengakui kesalahan karena malu, takut, dan gengsi.

Padahal meminta maaf adalah sebuah keharusan. Meski seberat apapun kesalahan, kita wajib meminta maaf. Tidak ada yang tau, mungkin karena ketulusan kita meminta maaf, meski kesalahan yang berat, namun hati orang yang kita lukai menjadi luluh mendengar kata-kata maaf terucap dari mulut kita. Siapa yang tahu kan ?

Kedua, Mengurangi Stress

Siapa sih yang tidak stress ketika hubungan dengan orang terdekat sedang tidak baik-baik saja. Pasti hati akan menjadi gelisah. Apalagi jika keadaannya sudah berlarut-larut lama. Pasti akan semakin membuat kita stress.

Nah jika keadaan sudah begini, cobalah untuk meminta maaf. Ini terbukti bakal dapat mengurangi stress. Meski tidak dimaafkan, setidaknya hal ini akan sedikit membuat kita tenang. Tinggal beri saja orang tersebut waktu, suatu saat nanti pasti hatinya juga akan luluh kembali.

Lalu Bagaimana Kedudukan Orang yang Memberi Maaf ? Apakah Mulia ?

Saya ingat satu kisah di zaman Rasululllah SAW. Salah seorang sahabat Rasulullah SAW dari suku Badui yang dirindukan surga.

Dalam sebuah Majelis Rasulullah SAW  setelah melaksanakan salat bersabda, bahwa sebentar lagi akan datang seseorang yang dirindukan surga. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya para sahabat mendapati seorang dari suku Badui memasuki masjid. Hal ini berulang sampai tiga kali, Rasulullah SAW selalu menunjuk orang yang sama ketika mengatakan orang yang dirindu surga.

Salah seorang sahabat bernama Abdullah bin Amru cukup penasaran dengan amalan yang dilakukan oleh pria tersebut. Akhirnya ia memutuskan untuk mengikutinya sampai ke rumah.

Abdullah bin Amru kemudian membuat sebuah rencana agar bisa menumpang di rumah pria tersebut. Singkat cerita, Abdullah bin Amru berhasil menginap di rumah pria tersebut selama tiga hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun