Cukup lama juga Harun Masiku menjadi buronan KPK, meski belum memasuki rentang waktu satu tahun, namun rasanya jika pihak berwenang tidak melakukan langkah tegas menyikapi hal ini, maka Harun Masiku juga akan berpotensi menjadi " Djoko Tjandra " kedua yang akan membuat masyarakat kehilangan rasa kepercayaannya terhadap penegak hukum di Indonesia.
Pemerintah terkesan " membiarkan " hal-hal seperti ini terus terjadi. Meski memang benar hal ini tidak akan mudah seperti membalikkan telapak tangan, namun apakah logis jika menangkap seorang buronan membutuhkan waktu 11 tahun ? rasanya tidak.
Ditengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, Pemerintah terkesan " Â gagap " dalam memanfaatkan teknologi. Jika dipikir, Harus Masiku atau Djoko Tjandra ini terkesan seperti sosok Rambo dalam film pertamanya yang berjudul First Blood.Â
Melacak sosok Rambo sangatlah susah, tidak ada jejak yang ditinggalkan, dengan mudahnya dia dapat menghindar dari kejaran dan bersembunyi di hutan. Film ini dibuat pada tahun 1982 dan kita tahu teknologi saat itu tidaklah seperti sekarang, jadi masih relevan dan logis kita percaya jika pihak keamanan susah melacak sosok Rambo.
Intinya, kita semua berharap Pemerintah betul-betul menangani kondisi seperti ini dengan serius. Sebagai masyarakat, tentunya kita semua lelah dengan kondisi seperti ini. Jangan membuat masyarakat berpikir Pemerintah " membiarkan " hal-hal seperti ini dengan sengaja.Â
Ayolah, semuanya bekerja dengan serius, tidak perlu ada yang ditutupi jika hal itu merugikan rakyat. Jika Djoko Tjandra saja ditangkap setelah 11 tahun menjadi buronan, akankah Harun Masiku juga demikian ? semoga saja tidak.