Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Kesurupan dan Cara Menangkalnya

28 Mei 2019   15:33 Diperbarui: 28 Mei 2019   15:57 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : nettik.net

Seringkali kita  menganggap sepele hal-hal menyangkut kesehatan. Baik itu kesehatan jasmani maupun rohani kita. Dilihat dari pengertiannya, kesehatan itu memiliki makna keadaan yang sehat serta kebaikan keadaan badan dan sebagainya ( KBBI ). Maka bisa kita simpulkan bahwa jika keadaan badan atau salah satu bagian dari tubuh kita tidak berfungsi seperti semestinya, maka kesehatan kita terancam.

Dalam perspektif kalangan awam, gangguan kesehatan itu bukan hanya menyerang bagian fisik kita saja, namun adakalanya juga mengganggu kesehatan rohani sebagian orang. Salah satu yang dimaksud adalah dengan ditemukannya fenomena kesurupan ( kerasukan jin/syetan).


Fenomena kesurupan ini menjadi daya tarik sendiri dalam berbagai fraksi keilmuan, keilmuan kesehatan misalnya. Tentunya hal ini menimbulkan pro dan kontra para ahli kesehatan, dan banyak ilmuan kesehatan yang sudah mengakui fenomena kesurupan ini diakibatkan oleh roh jahat sehingga ilmu kedokteran tidak mampu lagi mengobatinya, diantaranya adalah Dr. Paroyze, seorang pakar penyakit saraf di Universitas Minneapolis, Amerika, dan Dr. Alexis Karel, peraih nobel dibidang kedokteran dan spesialis ilmu bedah.

Hal ini tentunya sudah lumrah bagi sebagian orang, dan juga tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena kesurupan ini bukanlah hal yang baru saja terjadi. Di zaman Rasulullah misalnya, dari Jabir bin Abdullah ra, dia berkata, " Pada perang Dzatur riqa', kami keluar bersama Rasulullah SAW hingga sampai pada Buhrah Waqim ( nama suatu tempat ). Tiba-tiba seorang perempuan badui datang menemui Rasulullah sambil membawa anaknya, lalu berkata, ' Wahai Rasulullah, anak saya ini telah diganggu setan ( kesurupan )'. Kemudian beliau bersabda, ' coba dekatkan dia kepada saya!'. Maka perempuan itu pun mendekatkan anaknya, lalu beliau bersabda, ' bukalah mulutnya! '. Perempuan itu pun membukanya.
Maka Rasulullah meludahi mulutnya dan kemudian bersabda, ' Enyahlah engkau wahai musuh Allah, aku adalah utusan Allah!'. Kalimat ini diucapkan Rasulullah sebanyak tiga kali, lalu beliau bersabda, 'anakmu sudah baik, tidak ada lagi yang mengganggunya'."

Tidak ada masalah yang diciptakan tanpa jalan keluar, begitu pula dengan kesurupan. Untuk mengobati orang yang sedang kesurupan kita mengenal sebuah terapi yaitu ruqyah. Ruqyah ini berbeda dengan pengobatan ala dukun yang mengandalkan jampi-jampi dalam pengobatan. Ruqyah ini menggunakan cara islami yaitu mengobati dengan membacakan ayat-ayat Al-Quran selama proses pengobatan. Kemudian yang melakukan ruqyah ini dikenal dengan sebutan Peruqyah.

Tidak mudah menjadi seorang peruqyah. Banyak syarat dan ketentuan yang harus terlebih dulu dimiliki oleh peruqyah tersebut. Salah satunya adalah, dia harus mempunyai akidah salafush shalih yang murni, benar serta jernih dari unsur-unsur kesyirikan. Juga tauhid yang dimiliki haruslah tauhid yang benar didalam perkataan maupun perbuatannya. Terakhir, tentunya dia mempunyai pengetahuan tentang keadaan jin maupun setan.

Namun, kita sebagai seorang muslim tentu mempunyai cara-cara ampuh untuk menjauhkan diri dari gangguan jin maupun setan. Allah SWT  sudah memberikan kita petunjuk dalam Al-Quran tentang kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk menjauhkan diri dari gangguan setan. Diantaranya, sebagai berikut, :


1. Melakukan ibadah karena Allah SWT semata

Sudah sewajarnya orang yang berpaling diri dari Allah SWT akan mendapat ganjaran yang setimpal dalam hidupnya. Maka orang-orang seperti inilah yang kemudian menjadi sasaran empuk setan untuk dijerumuskan kedalam perangkapnya. Kita sebagai seorang muslim yang taat, kita harus mengingat Allah SWT pernah berfirman dalam Al-Quran, " Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat." ( Al-Hijr :42 ).
Selama kita terus melakukan ibadah karena Allah SWT dan tidak berpaling dari-Nya, maka gangguan jin dan setan tidak perlu kita takuti.

2. Memperbanyak amal shalih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun