Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Researcher / Analis Kebijakan Publik

Berbagi wawasan di ruang akademik dan publik demi dunia yang lebih damai dan santai. #PeaceStudies #ConflictResolution

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Argo, Fiksi Hollywood dan Propaganda Gaya Baru

30 Juni 2025   22:36 Diperbarui: 30 Juni 2025   21:55 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cover film Argo, 2012 (Sumber: cinema.de)

Ben Affleck sebagai sutradara tidak jatuh pada glorifikasi berlebihan. Ia justru menampilkan Mendez sebagai sosok yang manusiawi, penuh beban, dan terus dirundung keraguan. Hal ini memberi kedalaman psikologis pada narasi film, menjauh dari model pahlawan heroik khas Hollywood.

Argo bukan sekadar film penyelamatan, tapi bukti bahwa narasi bisa melampaui senjata. Dalam bayang-bayang perang dan revolusi, kisah yang dirancang dengan kecerdikan mampu menembus tembok kecurigaan dan menyelamatkan yang tak terselamatkan.

Namun, dari perspektif analisis film global, Argo juga bisa dibaca sebagai bentuk soft propaganda. Tanpa harus mengangkat senjata atau pidato politik, Amerika membenarkan operasi intelijen rahasianya melalui media film. Amerika setidaknya menciptakan legitimasi melalui dramatisasi.

Sebagai karya sinematografi, Argo adalah contoh ideal genre drama thriller berbasis sejarah. Editing ritmis, akting yang solid, serta skenario yang presisi menjadikannya layak meraih Academy Awards sebagai Film Terbaik pada 2013. Ia bukan hanya hiburan, tetapi juga alat pendidikan sejarah yang efektif.

Akhirnya, Argo bukan hanya kisah tentang pelarian enam diplomat Amerika. Ia adalah alegori tentang keberanian dalam kepanikan, kreativitas di tengah kekacauan, dan diplomasi yang tersembunyi dalam akting. Di tengah dunia yang makin terpolarisasi oleh konflik dan perang naratif, Argo mengingatkan kita bahwa terkadang, satu cerita bisa menyelamatkan nyawa, dan mengubah sejarah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun