Mohon tunggu...
Fikri Imam Maulana
Fikri Imam Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Don't Forget Shalawat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Korupsi Saat Pandemi: Anda Jahat!

26 Januari 2021   13:00 Diperbarui: 26 Januari 2021   13:18 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Hari berganti musim berubah.

Akhir-akhir ini masalah korupsi sedang hangat-hangatnya dibicarakan publik, terutama dalam media massa, baik lokal maupun nasional.

Definisi korupsi itu sendiri adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengambil keuntungan pribadi, dan merugikan kepentingan umum.

Para Koruptor merupakan benalu sosial yang merusak sistem pemerintahan dan moral bangsa. Korupsi di Indonesia adalah masalah kegagalan pemerintah dalam membangun karakter bangsa. Kita bisa melihat melalui tayangan-tayangan televisi maupun Sosial media, satu persatu para politikus atau pejabat Indonesia yang merendahkan dirinya,  dan menjadikan negara dan rakyat sebagai sapi perah belaka. Entah berapa ratus ribu orang yang sudah di-PHK, yang usahanya bangkrut, yang penghasilannya menurun, tapi itu tak mengurangi nafsu para pejabat rakus yang tidak punya harga diri.

Merebaknya koruptor di Indonesia, sejatinya sudah menjadi hal yang lumrah bagi para politikus atau pejabat yang rakus akan kekuasaan. Di negara kira ada kelembagaan yang khusus menangani kasus korupsi yang terjadi yaitu, Komisi Pemberantasan Korupsi yang disingkat KPK, dan tidak sedikit para pejabat bahkan penegak hukum yang di jerumuskan ke bui atau penjara oleh KPK.

Saat pandemi ini, kita semua di tuntut menahan diri untuk melakukan ini dan itu, ada beberapa politikus dan pejabat kita malah tetap bernafsu untuk melakukan tindak kejahatan.

Menteri kelautan dan perikanan, bersama beberapa staf khusus dan pejabat kementerian. Meminta cashback dari setiap benih lobster yang di ekspor. Mereka memakai uang nya untuk berbelanja barang-barang mewah persis disaat kita sedang berusaha bertahan hidup selama berlangsungnya pandemi ini.

Dan yang lebih jahatnya lagi, para pejabat kementerian sosial, berikut dengan menterinya sekaligus malah menodong para vendor dengan uang cashback. mereka meminta 10 Ribu Rupiah dari setiap paket bantuan Sosial. Paket senilai 300 Ribu Rupiah untuk meringankan beban hidup rakyat, tega-teganya dipotong untuk dinikmati sendiri. Dan itu dilakukan oleh mereka yang disumpah untuk meringankan beban hidup rakyat.

Yaaa Rabbb.......!

Inilah kenyataannya, sudah sebegitu bangkrutnya moral mereka.

Oleh karena itu, Korupsi di Indonesia harus di berantas sampai akar-akarnya, agar moral dan karakter bangsa tidak tercemar oleh tindak kejahatan "Koruptor" yang marak pada beberapa tahun belakangan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun