Di zaman sekarang jamu tradisional sudah tidak banyak diminati oleh kalangan masyarakat. Jamu tradisional jarang diminati karena pembuatan yang tidak praktis dan sekarang sudah sedikit yang berjualan jamu tradisional keliling.Â
Maka dari itu, Mahasiswa KKN UVBN berinisiatif untuk membuat jamu instan.Â
Jamu instan tersebut dibuat dari ekstrak rempah. Rempah tersebut juga mudah didapat karena banyak masyarakat sekitar yang menanam disekitar pekarangan rumah.Â
Rempah yang digunakan yaitu rempah jahe dan kunyit. Mahasiswa KKN UVBN akan membuat jamu instan menjadi dua produk, yaitu jamu instan jahe dan jamu instan kunyit.Â
Kamis (09/09), Mahasiswa KKN UVBN dan masyarakat Sonorejo mengadakan sosialisasi dalam pembuatan jamu instan. Mahasiswa KKN UVBN (Hidayat/23 th) memberikan pengarahan kepada masyarakat Sonorejo mengenai bagaimana cara membuat jamu tersebut dan menjelaskan manfaat dari jamu tersebut.Â
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga memanfaatkan komoditas disekitar rumah agar dapat meningkatakan nilai jual serta mengajarkan masyarakat Sonorejo untuk menjaga kesehatan dengan meminum jamu instan.
Adapun proses pembuatan jamu instan meliputi
- Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan seperti blender, saringan, baskom, wajan, rempah jahe, kunyit dan lain sebagainya.
- Membersihkan rempah jahe atau kunyit dengan air mengalir
- Mengupas rempah jahe atau kunyit dengan pisau
- Menghaluskan rempah jahe atau kunyit dengan blender
- Setelah halus, kemudian disaring untuk mengambil sari jahe atau kunyit
- Sari jahe atau kunyit tersebut direbus dan ditambahkan gula
- Selanjutnya dilakukan pengadukan terus menerus sampai sari berubah bentuk menjadi serbuk kasar
- Serbuk tersebut kemudian dihaluskan dengan blender untuk menjadikan serbuk menjadi halus
Pembuatan jamu instan ini memiliki khasiat dalam kesehatan. Jamu kunyit instan berkhasiat untuk menghilangkan nyeri haid, menurunkan demam dan menghilangkan bau badan.Â
Sedangkan jamu jahe instan berkhasiat untuk mengatasi masalah pencernaan, mengurangi rasa sakit dan sebagai anti peradangan.
Setelah diadakan kegiatan ini, penulis berharap masyarakat lebih produktif selama masa pandemi dan terbiasa hidup sehat.