Di era digitalisasi, perkembangan teknologi digital memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat terutama remaja, serta pesatnya transfer informasi dan perluasan jaringan yang diperoleh secara tidak langsung menimbulkan banyak dampak dan kenyataan baru, baik positif maupun negatif.
Menjadi generasi muda, memanfaatkan perkembangan negara mengikuti jejak era teknologi merupakan hal baru yang mudah dilakukan oleh kaum milenial.Â
Hal ini menjadi kasus khusus untuk meningkatkan minat baca, yang sebelumnya membahas minat baca dari kemampuan membaca angka di berbagai media offline, kini harus dikaitkan dengan keterampilan literasi di era digital. Generasi muda atau remaja sekarang lebih terpengaruh dengan berita dan canggihnya teknologi sehingga menyingkirkan minat bacanya.
Perkembangan teknologi informasi di era digital membawa banyak keluasan bagi kehidupan manusia. Namun, kekuatan besar ini adalah sesuatu yang harus diwaspadai. Karena digitalisasi memiliki dua sisi mata pisau. Satu sisi merupakan manfaat besar bagi perkembangan umat manusia, dan di sisi lain, mengarah pada hal negatif.Â
Oleh karenanya, kita semua harus berupaya meningkatkan literasi digital agar masyarakat dapat menggunakan teknologi digital secara cerdas dan benar. Orang dengan literasi tinggi juga mampu mencari informasi, memilah informasi, menggarap informasi, dan mendistribusikan informasi dengan benar.
Selain itu, teknologi menghadirkan tantangan sendiri bagi remaja berpendidikan. Tantangannya yaitu mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi digital, salah satunya pemanfaatan literasi dalam pembelajaran agar minat baca semakin terlatih. Setiap orang, diantaranya remaja, memerlukan minat baca yang tinggi.Â
Oleh karenanya, diperlukan beraneka usaha untuk meluaskan minat baca di kalangan anak muda tersebut. Hal ini dapat dilakukan tidak hanya melewatii lingkungan pendidikan, tetapi juga oleh kaum muda itu sendiri. Hal terpenting yang wajib dilakukan siswa adalah menumbuhkan persepsi serta penumbuhan perihal pentingnya membaca.
Kesadaran akan pentingnya minat baca di kalangan remaja di era digital terlihat belum maksimal. Namun, di kala pandemi COVID-19, banyak orang mencari informasi melalui platform digital.Â
Melalui ini, sedikit demi sedikit minat Anda untuk membaca akan menajam dan Anda akan terbiasa. Untuk menurunkan tingkat pemahaman dan kepercayaan terhadap berita bohong, komunitas pendidikan juga harus meningkatkan minat baca.