Mohon tunggu...
Muhammad Haikal
Muhammad Haikal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis abal-abal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampung Arab Bondowoso

11 April 2021   07:55 Diperbarui: 11 April 2021   08:04 3714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kampungku ada di tengah kota, walaupun biasanya kita menyebutnya sebagai kelurahan. Akan tetapi, karena julukan dari zaman dahulu dan lebih familiar sehingga tetap dijuluki kampung. Lebih tepatnya menandakan suasana yang nyaman dan tentram. Itulah kampungku di mana aku tinggal, atau biasanya dijuluki sebagai kampung arab. Ya, karena kebanyakan dari masyarakatnya keturunan arab. Kampungku itu diapit oleh dua jalan, yaitu Jalan Imam Bondjol dan Jalan KH. Asy’ari, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.

Banyak hal yang membuat kampungku begitu istimewa, selain yang aku ceritakan sebelumnya. Penduduknya yang merupakan mayoritas keturunan Arab membuat nuasa timur tengah dan keislamannya begitu kental. Di kampungku banyak mencetak ulama, orang alim yang masyhur dan wali, sehingga banyak ulama dari luar daerah bahkan dari luar negeri yang datang berkunjung ke kampungku. 

Seorang ulama besar dari Tarim, Yaman pun selalu menyempatkan berkunjung ke kampungku ketika berkunjung ke Indonesia. Beliau adalah Habib Umar bin Hafidz. Kakek beliau juga merupakan kelahiran Bondowoso, yakni Habib Salim bin Hafidz bin Syaikh Abu Bakar bin Salim. Salah satu ulama lain yang dilahirkan di kampungku juga adalah Al Habib Muhammad bin Ahmad Al Muhdor yang dimakamkan di Surabaya.

Kampungku juga menjadi tempat rujukan dalam mencari ilmu keislaman. Salah satu murid yang belajar di kampungku adalah Ustadz Abdullah bin Awad Abdun yang memiliki pondok pesantren di Malang. 

Sejarah berdirinya kampungku itu juga menarik untuk kita simak. Hal itu berkaitan juga dengan sejarah masuknya Islam di Bondowoso. Awalnya Islam di Bondowoso dibawa oleh Ki Ronggo dan Datuk Wak Said. Habaib yang membabat Bondowoso adalah Al Habib Ahmad bin Umar Alaydrus. Makam Habaib tersebut dijadikan kubah di Lantai Mas Bondowoso. 

Selain sejarah, ada juga makanan khas yang membuat berbeda dari lainnya. Namanya adalah Surma, mirip kebab tapi khas Kampung Arab Bondowoso. Bahan yang digunakan dalam pembuatannya hampir mirip dengan kebab biasanya yang berupa daging cincang yang akan ditambahkan dengan irisan sayur, tomat, mentimun, dan dipadukan dengan saus khas yang sudah diolah sedemikian rupa. Penyajian dari Surma sendiri juga sama seperti kebab yaitu semua bagan dibungkus dengan kulit tepung, barulah makanan ini bisa dinikmati kelezatannya. 

Jika anda tertarik, yuk berkunjung ke kampungku, Kampung Arab Bondowoso. Kita bisa mendapatkan keberkahan ziarah ke makam para wali dan habaib serta mendapatkan keindahan dan keunikan dari kampungku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun