Mohon tunggu...
Muhammad Ghathfan Faiz Faruq
Muhammad Ghathfan Faiz Faruq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Di harapkan tulisan yang saya susun dapat bermanfaat bagi para pembacanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pencegahan Pencemaran Air Sungai Ciliwung sebagai Upaya Melestarikan Sumber Daya Alam

9 Juni 2021   08:45 Diperbarui: 9 Juni 2021   09:16 3015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar sungai ciliung yang diambil dari google image bersumber dari beritasatu.com

Bagi sebagian warga jakarta siapa yang tak kenal sungai ciliwung, salah satu sungai terpenting di dataran Pasundan, Pulau Jawa - Indonesia; terutama karena melewati wilayah ibu kota, DKI Jakarta, dan kerap menyebabkan banjir setiap tahunnya di wilayah hilirnya.

Menormalisasi sistem ekologi dari sebuah sungai tidak dapat diselesaikan dari satu titik saja. Tanpa terkecuali untuk Sungai Ciliwung. Sungai sepanjang kurang lebih 120 kilometer (km) ini kerap menyebabkan banjir setiap tahunnya di wilayah hilirnya, yakni DKI Jakarta dan sekitarnya.

Dilansir dari Republika.co.id melalui wawancara dengan Pengurus Institute for Jakarta River Restoration (IJJR), Yanto menyatakan, masalah Ciliwung tak hanya bicara tentang Jakarta, akan tetapi juga Kabupaten Bogor sebagai lokasi hilir. "Mebicarakan normalisasi ekologi Sungai Ciliwung tidak bisa bicarakan hanya di Jakarta saja sebagai hilirnya, akan tetapi harus mempedulikan hulunya juga," ujar Yanto dalam diskusi daring normalisasi ekologi Sungai Ciliwung yang diadakan Jaringan Rakyat Sadar Lingkungan (Jarak Saling) dan Padepokan Ciliwung Condet (PCC) di Jakarta, minggu (23/8).

Didalam diskusi tersebut Yanto menerangkan, hal yang paling utama adalah kepedulian pada masyarakat dan pemerintah untuk menormalisasikan Ciliwung ke kondisi asalnya. Ekosistem yang terdiri dari biota, yakni , tanaman, hewan dan mikroorganisme yang hidup di Ciliwung harus dipulihkan. Pemulihannya pun bisa dimulai dari kualitas air.

Kondisi air yang baik bisa dilihat dari beberapa aspek. Misalnya, kadar oksigen yang dimiliki air tersebut. Indikatornya, ikan bisa hidup di lingkungan tersebut atau tidak.

Semenjak 2011 sampai 2017, kandungan minyak dan lemak di Ciliwung melonjak dari 0.95 miligram (mg) per liter di 2011 sampai 172.7 mg per liter pada 2017. Tak hanya lemak dan  minyak akan tetapi detergen juga menyebabkan pencemaran pada aliran air.

Agar dapat menyelesaikannya, Yanto mengusulkan untuk melakukan pendekatan terpadu ke masyarakat penghuni bantaran. Dikarenakan lemak, minyak, dan detergen yang mengotori air asalnya dari keseharian masyarakat di sekitar sungai. Andaikata, dengan meminta pemerintah untuk menggalakkan pembuatan sumur resapan. "Seharusnya dari pemerintah diwajibkan, bukan hanya dianjurkan," tutur Yanto.

Tidak hanya itu saja, berikut ini merupakan cara yang dapat kita lakukan agar air sungai ciliwung atau air sungai manapun tidak terecemar oleh limbah pabrik, sampah pelastik  maupun zat zat kimia yang berbahaya lainnya.

1. Melakukan Pengolahan Air Limbah

Gambaran limbah yang diambil dari google image yang bersumber dari investor.id
Gambaran limbah yang diambil dari google image yang bersumber dari investor.id

Cara yang pertama yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air pada sungai ciliwung  dengan melakukan pengolahan air limbah dengan cara membuat kolam stabilisasi. Dengan begitu, maka air dari limbah pabrik yang beroprasi di bantaran sungai ciliwung diharapkan tidak akan menimbulkan pencemaran air pada aliran sungai ciliwung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun