Adanya pandemi COVID-19 mengharuskan pemerintah pusat memberlakukan kebijakan untuk stay at home dan Work From Home (WFH). Namun, tidak seluruh masyarakat Indonesia memiliki privileges yang sama, tidak seluruhnya memiliki tabungan dan gaji tetap untuk diandalkan pada kondisi saat ini. Banyak masyarakat yang masih terganggu untuk menjalani kegiatan, tidak hanya masyarakat yang terganggu ada juga perusahaan yang harus melakukan PHK kepada karyawan dan kegiatan pembelajaran juga terganggu misalnya di Universitas Sebelas Maret. Universitas Sebelas Maret membuat kebijakan terkait COVID-19 kepada mahasiswa dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) saat COVID-19.
Kegiatan yang dilakukan saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) COVID-19 dibagi dalam beberapa tema diantaranya ketahanan pangan masyarakat, edukasi, kesehatan, dan supporting keselamatan masyarakat terkait COVID-19
Muhammad Ferri Hermawan, salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang melakukan kegiatan KKN COVID-19 dengan tema “Supporting keselamatan masyarakat terhadap COVID-19” yang dibimbing oleh Bapak Drs. I.F.Bambang Sulistyono, SK.,MT.Arch selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang melakukan kegiatan di RT 03/ RW 05 Desa Tegalan, Kelurahan Wironanggan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo yang dilaksanakan mulai pada tangal 15 Mei – 30 Juni 2020.
Pada saat kegiatan KKN COVID-19 dilakukan di desa tegalan sudah mengikuti aturan pemerintah. Kegiatan yang dilakukan pada saat KKN COVID-19 di desa tegalan dilakukan secara offline dan online diantaranya kegiatan online seperti edukasi terkait tentang bahasa dan cara penanggulangan covid-19, pembuatan video untuk meningkatkan pemahaman warga tentang covid-19, sedangkang untuk kegiatan offline diantaranya pemasangan mmt dan poster, pembagian masker dan handsanitazer, pembuatan tempat cuci tangan dari ember selanjutnya akan diletakkan ditempat – tempat ramai dilewati orang.
Banyak tanggapan yang diberikan oleh warga desa tegalan terkait kegiatan KKN COVID-19. “ banyak warga yang menanggapi kegiatan kkn covid-19 dengan baik, ada juga kendala saat melakukan edukasi tentang covid-19 lewat media sosial karena banyak orang tua yang jarang menggunakan maupun tidak tahu” ujar ferri
Dengan adanya kegiatan KKN COVID-19 yang dilakukan di desa tegalan, sekarang warga sering menggunakan masker kalau keluar rumah. Semoga setelah kegiatan KKN COVID-19 warga desa tegalan dapat menerapkan perilaku hidup sehat dan terhindar dari covid-19.