Mohon tunggu...
Muhammadfauzi
Muhammadfauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Sosiolog Kontemporer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hiburannya cuma kerja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanaman Kamperfuli Jadi Berkah Kesejahteraan Penduduk Pegunungan Shichao China

2 Desember 2022   17:05 Diperbarui: 2 Desember 2022   17:10 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penduduk dari China Pegunungan tepatnya berada di Provinsi Guizhou mengubah nasib mereka setelah menanam tanaman Kamperfulli (honeysuckle).

Dilansir dari Antara news bahwa satu decade lalu masyarakat yang menduduki wilayah pengunungan Shichao dari Provinsi Guizhou hidup dalam kemiskinan dan mengarapkan ekonomi dan pangan dari menanam jagung.

Namun atas arahan pejabat Shichao, mulailah satu warga bernama Guo Zerong menanam Kamperfuli pertama kalinya di pegunungan itu.

Pengungan Shichao adalah pegunungan dengan tanah yang tandus sehingga kurang baik jika ditanami jenis tanaman sayur atau buah yang produktif.

"Kamperfuli dapat bertahan dalam kekeringan, mudah dirawat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi,"kata Guo.

Gua juga sudah memperluas area penanaman Kamperfuli dari yang semula hanya sepetak tanah kini luas garapannya sudah mencapai 4,67 hektare.

Dengan luasnya lahan yang ia tanami Kamperfuli menjadikan pendapatan tahunannya pun meningkat.

Bisa dibilang tanaman Kamperfuli ini membawa berkah bagi Gou.

Perkebunan Kamperfuli dengan luas 1400 hektare saat ini menghasilkan 30 persen dari pendapatan yang dibelanjakan per kapita penduduk desa di Shichou.

Tak hanya menanam kamperfuli sebagai komoditas utama dari pegunungan Shichao.

Guo dan warga desa lainnya pun menanam paprika, dan ceri lokal untuk menambah pendapatan dari sumber lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun