Mohon tunggu...
Muhammad Farrel Aldean
Muhammad Farrel Aldean Mohon Tunggu... Mahasiswa - mulai dari hal kecil

haii

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Moto GP 2022: Setiap Keputusan Pasti Ada Dampak yang Dihasilkan

28 April 2022   20:21 Diperbarui: 28 April 2022   20:53 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan maret 2022, Indonesia ditunjuk sebagai Negara tuan rumah yang menyelenggarakan ajang balap bergengsi dunia, yaitu MotoGP 2022. Dengan mengandalkan Mandalika International Circuit yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang sudah lama digadang-gadang akan menjadi sirkuit internasional ke-3 setelah Jaya Ancol Circuit Jakarta dan International Circuit Sentul. 

Indonesia berhasil menyelenggarakan event besar tersebut walaupun masih terdapat beberapa evaluasi yang harus segera dibenahi supaya lebih baik ke depannya. MotoGP hadir dengan membawa banyak harapan, selain mengangkat perekonomian Negara event tersebut juga diharapkan dapat memperkenalkan wisata sekaligus kebudayaan yang sangat beragam di Indonesia.

Dengan adanya pandemic Covid-19 sangat memukul keras segala aspek kehidupan Indonesia maupun nagara lain dari sekian banyak kerugian yang disebabkan, kerugian yang teramat besar adalah terenggutnya nyawa banyak orang. Hal lain yaitu gangguan terhadap perekonomian global termasuk Indonesia. 

Penurunan pertumbuhan ekonomi bahkan mencapai nilai negatif. Hanoatubun dalam Journal of Education, Psychology and Counseling yang dipublish 14 April 2020, mengatakan bahwa dampak pada sektor ekonomi pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia, antara lain : pertama, terjadinya PHK besar-besaran.

Kedua, terjadinya penurunan PMI Manufacturing Indonesia. Ketiga, terjadinya punurunan impor. Dan yang keempat, terjadinya inflasi. Sehingga dengan adanya event bergengsi dunia ini dapat memberikan impact yang positif ke berbagai aspek kehidupan sekaligus membantu membangkitkan perekonomian Negara yang cukup terpuruk di masa pandemic. 

Namun apakah masyarakat lokal di sana benar-benar merasakan dampak positif dari adanya penyelenggaraan event besar MotoGP atau sebaliknya?

Kabupaten Lombok Tengah memiliki sirkuit mandalika yang luasnya sekitar 1.035 Hektar yang dibangun di masa kepemimpinan H. Moh. Suhaili Fadli Thohir SH. Sebagai Bupati Lombok Tengah. Ada sebagian warga yang mendukung karena dinilai akan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan ada pula yang menolak karena dianggap mematikan perekonomian terutama bagi para pedagang di sekitar sirkuit madalika. 

Sebelum adanya sirkuit mandalika area tersebut merupakan daerah bebas yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berjualan tetapi setelah adanya sirkuit mandalika masyarakat yang berdagang mengalami penurunan.

Pengurangan pedagang diakibatkan karena adanya pelarangan berjualan di sekitar kawasan sirkuit mandalika yang tidak di perbolehkan lagi untuk berjualan di area yang sudah ditentukan untuk tidak ditempati lagi untuk berjualan, 

dan ada juga lahan yang diambil oleh pemerintah sebagai lahan untuk membangun jalan sirkuit mandalika sehingga secara terpaksa para pedagang memilih untuk tidak kembali lagi berjualan di sekitar kawasan sirkuit mandalika akibat tidak ada lahan lagi tempat berjualan, serta ada juga yang sudah tua sehingga tidak bisa lagi berjualan di area sirkuit mandalika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun