Akses Komunikasi dan Internet merupakan salah satu kebutuhan penting di masyarakat pada saat ini, apalagi dengan era teknologi industry 4.0 yang membuat semua sektor/bidang harus beradaptasi untuk mengoptimalkannya.Â
Akses komunikasi dann internet terutama di daerah pedesaan juga merupakan hal yang diperlukan untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi terkini, endapatkan pembelajaran secara online bagi pelajar, serta menjadi media untuk memasarkan produk masyarakat desa.Â
Sayangnya masih sulitnya mendapatkan akses komunikasi dan internet dikarenakan belum banyaknya provider selular yang berani melakukan investasi sampai ke daerah-daerah pelosok dan terpencil.
Pada Pengabdian Pada Masyarakat kali ini, Dosen Politeknik Negeri Pontianak Muhammad Diponegoro, S.Kom., M.Cs dan Wiwit Indah Rahayu S.T M.T beserta tim dosen lainnya melakukan implementasi system antenna Repeater  GSM untuk membantu setidaknya spot/area-area yang ada bias signal GSM- nya selama ini untuk dapat dikuatkan sinyalnya dan bisa dimanfaatkan menjadi akses komunikasi dan internet bagi masyarakat di kawaasan tersebut, Sebagai sumber tenaga listrik dilakukan peneran pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber daya perangkat sinyal.
Desa Sungai Nibung Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu desa dengan rata-rata masyarakat didesa tersebut mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, apalagi mendapatkan akses internet.Â
Tujuan dari Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini adalah untuk menerapkan dan mengetahui performance/unjuk kerja dari perangkat teknologi rekayasa system antenna berupa antenna Repeater  GSM  dengan model antenna yagi untuk akses komunikasi dan internet selular bagi masyarakat terutama di Desa Sungai Nibung Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat.Â
Diharapkan dengan adanya perangkat antenna Repeater  ini, masyarakat di sekitar daerah tersebut maupun pendatang yang membutuhkan akses komunikasi, dapat terbantu dalam hal akses komunikasi serta dapat memanfaatkan akses internet selular dengan menggunakan gadget/handphone masing-masing, sehingga secara langsung maupun tidak langsung diharapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian, pariwisata, pendidian, dan bidang lainnya baik di sector swasta maupun pemerintah.Â
Selanjutnya system ini bisa dikembangan pada area lain, dimana dari 287 desa di Kabupaten Kubu Raya, diperkirakan hanya 10-15% saja yang saat ini sudah dapat merasakan akses komunikasi dan internet, itupun sebatas di pusat desa dan kecamatan saja. Lalu bagaimana dengan akses komunikasi dan internet di desa-desa lain di seluruh Kalimantan Barat, tentunya hal ini akan menjadi manfaat yang besar apabila bisa digunakan untuk membantu optimalisasi komunikasi dan internet desa.